:
Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Senin, 15 Mei 2023 | 11:16 WIB - Redaktur: Kusnadi - 141
Parigi Moutong, InfoPublik - Kurang lebih seratus sebelas orang berstatus Pegawai Negeri Sipil di tenaga Kesehatan wilayah kecamatan Parigi – Sausu akan mengisi penempatan kekurangan tenaga diPuskesmas wilayah kecamatan Tinombo – Moutong.
Dalam Rapat yang dipimpin Bupati Parimo Samsurizal dengan seluruh Kepala Puskesmas (Kapus) se Kab. Parigi Moutong membahas soal penempatan status kelebihan Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kesehatan untuk dilakukan Pemerataan berdasarkan permenkes No. 43 tahun 2019.
Rapat yang digelar di rumah jabatan (Rujab) Bupati tersebut akan mengevaluasi kembali jumlah tenaga yang ada, dan diupayakan akan menempati tugas penempatanya dengan mengisi kekurangan yang ada di puskesmas puskesmas wilayah bagian Utara Parimo Senin (15/5/2023).
Ucap Bupati Pemerataan penugasan pegawai tenaga kesehatan itu dilakukan juga bertujuan agar pelayanan tenaga kesehatan terhadap Masyarakat bisa terpenuhi dan merata.
Sebab berdasarkan data yang dimiliki saat ini oleh Dinkes dan juga BKPSM Parimo, puskesmas yang berada di wilayah selatan Kabupaten Parimo, mulau dari Puskesmas sausu sampai dengan Puskesmas Pangi mempunyai kelebihan Pegawai tenaga kesehatan yang tidak sesuai dengan Permenkes tersebut. olehnya Menurutnya hal ini perlu dilakukan Pemerataan Pegawai Tenaga Kesehatan yang bertugas di Puskemes se Kabupaten Parimo,” tuturnya.
Dengan dilakukannya pemerataan tersebut, Bupati menginginkan agar BKPSDM berama Dinas Kesehatan yang juga selaku OPD teknis yang membidangi Nakes untuk menyusun suatu format Pegawai Tenaga Kesehatan di puskesmas yang ingin dimutasi, agar supaya kelebihan Pegawai tenaga kesehatan di puskesmas wilayah bagian selatan dapat bisa dipindahkan ke puskesmas bagian wilayah utara dengan merata. Namun semua itu dilakukan dengan mempertimbangkan bebagai aspek antara lain, faktor domisili, fakor keluarga dan faktor usia.
“Saya minta kepada OPD teknis yang membidangi Tenaga Kesehatan untuk dapat sesegera mungkin menyusun konsep nama-nama yang akan di mutasikan ke puskesmas–puskesmas yang kekurangan Pegawai tenaga kesehatannya di Wilayah Kab. Parimo,” pinta Bupati.
Bupati mengimbau agar pemerataan ini jangan sampai ada unsur memilih dalam hal memindahkan atau memutasikan Pegawai tenaga kesehatan nantinya, harus betul–betul dilakukan secara objektif dengan mempertimbangkan faktor–faktor kemanusiaan.
Dalam hal pelaksanaan pemerataan tenaga kesehatan kali ini Bupati mengklaim harus ada upaya intervensi pemerintah terhadap kebijakan yang sifatnya kolaboratif sehingga kehadiran Organisasi PHDI dan WHDI sangat diperlukan dalam upaya penguatan serta pendekatan secara humanis, mengingat mayoritas Nakes yang berada di wilayah Selatan Kabupaten Parimo merupakan masyarakat suku Bali dan juga penduduk yang berdomisili di sana juga terdapat suku Bali sehingga hal ini sangat menarik, di mana kearifan lokal dan sisi toleransi harus diperhitungkan sehingga sangatlah bijak apabila Bupati menginginkan bantuan terhadap pemuka agama dan organisasi Hindu yang ada di Parigi Moutong untuk bersama sama memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Daerah Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah multikultural yang terbentuk dengan semangat kebersamaan dan persatuan tumbuh dan hidup berdampingan dalam satu moto “Songulara Mombangu“, Tutupnya.
Turut hadir Kapala Dinas kesehatan Kab. Parimo Ellen Ludia Nelwan, Pj. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Parimo Aktorismo Key, Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kab. Parimo, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kab. Parimo serta Kepala Puskesmas se-Kab Parimo. (MC Parigi Moutong/ Sub. Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim/Hafizh)