:
Oleh MC KAB SORONG, Kamis, 23 Maret 2023 | 19:35 WIB - Redaktur: Tobari - 669
Aimas, InfoPublik – Makna dari arti shaum dalam menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan artinya lebih dari sekadar shiyam. Jadi, makna dari shaum tidak hanya sekedar menahan diri dari tidak makan minum maupun bergaul dengan pasangan.
"Namun, shaum memiliki artian yang lebih luas, yakni menahan diri dari hal-hal yang merusak puasa, baik berupa pikiran maupun tindakan,” ujar Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso, saat membuka Festival Kuliner Ramadhan, yang digelar UMKM Kelurahan Malasom, Distrik Aimas, Kamis (23/3/2023) sore tadi.
Kehadiran bulan Ramadhan yang suci penuh berkah ini, sambung Moso, ampunan Allah kemuliaan sekaligus ibadah shaum. Dimana puasa di dalamnya merupakan sarana yang diberikan Allah kepada kaum Muslimin agar mereka bisa membersihkan diri.
Dalam Al Qur’an, Allah menyerukan kepada kaum Muslimin menggunakan fasilitas shaum atau puasa Ramadhan agar mereka menjadi puncak prestasi manusia kepada Allah agar mereka menjadi insan yang bertaqwah.
Maka dari itu momentum Ramadhan ini menjadi penantian dan kerinduan tersendiri bagi segenap kaum Muslimin dan Muslimat dalam menjalankan ibadah puasa selama 14 jam.
Apa saja yang perlu kita lakukan saat berpuasa tidak makan dan minum lebih dari 14 jam. Dalam arti asupan gizi dan protein berkurang, dan bahkan pula tidur menjadi tidak teratur, termasuk aktivitas fisik berolahraga juga pasti ikut berkurang, ujar Moso.
Untuk itu, saat berbuka puasa dengan memilih menu makan serta selera rasa yang tepat pula. Mudah-mudahan, di saat berbuka puasa nanti, ia mengajak kepada para hadirin untuk membelanjakan menu makan, yang telah disiapkan oleh kaum ibu tergabung dalam UMKM Kelurahan Malasom ini.
“Alangkah indahnya, kalau kita semua berbuka puasa bersama di tempat ini. Sehingga menjadi tanggung jawab kita dari pemerintah saat ini, dimana kita belum menyiapkan sarana, dan tentu ke depan Pj Bupati Sorong meminta kepada pimpinan OPD terkait, untuk merancang anggaran bagi kaum ibu yang tergabung dalam UMKM ini,” imbaunya.
Kepada Kadis Perindagkop dalam menyusun rencana kerjanya nanti, jangan lupa memperhatikan bagian-bagian ini menjadi satu kesatuan yang perlu mendapat perhatian.
"Hal ini akan mendorong masyarakat kita dalam pemberdayaan ekonomi keluarga akan lebih optimal lagi,” pintanya.
Untuk memotivasi kepada kaum ibu setempat, pada kesempatan yang sama Penjabat Bupati Sorong memberikan bantuan tunai senilai Rp 20 juta. langsung diterima Ketua UMKM Kelurahan Malasom Edie Duwith, didampingi sejumlah pengurus.
Usai pembukaan festival kuliner, Pj Bupati Sorong didampingi Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, SH, S.IK, MH, Dandim 1802 Letkol Cpn Andi Sigit Pamungkas, serta sejumlah pimpinan OPD terkait langsung mengunjungi 55 stand kuliner.
Sekaligus membelanjakan sejumlah aneka menu, baik kue dalam bentuk kemasan, berbagai jenis minuman berbuka, serta sejumlah bahan makanan lainnya serba lengkap.
Pada kesempatan yang sama, Ketua UMKM Kelurahan Malasom Edie Duwith menuturkan, untuk langkah awal yang kita lakukan saat ini, kita harus berkorban dulu.
Baik kesiapan tenda serta kebutuhan lain sebagai sarana penunjang. Termasuk pembelian bahan makanan kita harus punya modal sendiri.
“Saya sangat optimis ke depan apa yang telah kita rintis ini, pasti bisa mendapatkan perhatian dari pihak Pemda Kabupaten Sorong,” ujar Edie menambahkan.
Dia berharap, dengan adanya lokasi Jalan Pariwisata ini tidak saja sebagai tempat pembuangan sampah semata, tapi lebih penting lagi ke depan, kita berkolaborasi secara bersama agar UMKM maju dan pariwisata kita di lokasi ini juga bisa berkembang. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)