FKUB Maluku Tenggara Gelar Dialog Umat Beragama

:


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Minggu, 19 Maret 2023 | 20:29 WIB - Redaktur: Juli - 532


Langgur, InfoPublik - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar dialog umat beragama di Ohoi (desa) Sathean Kecamatan Kei Kecil, Sabtu (18/3/2023).

Ketua FKUB Maluku Tenggara, Hi.Arifin Difinubun menjelaskan, sesuai tugas dewan pengurus FKUB Malra maka pihaknya bersama Kesbangpol melaksanakan penyuluhan kerukunan antar-umat beragama dalam bentuk dialog umat beragama.

Dia menambahkan, dialog umat beragama untuk menciptakan kondisi masyarakat yang aman, damai, dan tenteram dalam falsafah hidup orang Kei ain ni ain yang penuh keindahan.

“Kegiatan dialog ini sekaligus dalam rangka mempersiapkan masyarakat menyongsong bulan suci Ramadan 1444 hijriah, hari raya Paskah, dan Idulfitri 1444 hijriah," ungkap Hi.Arifin Difinubun.

Dia menambahkan, FKUB Malra melaksanakan kegiatan dialog umat beragama di 11 kecamatan se-Kabupaten Maluku Tenggara yang melibatkan kepala ohoi dan perangkat, Badan Saniri Ohoi, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, masyarakat, dan ASN yang berdomisili di wilayah lokasi kegiatan.

Kegiatan dialog umat beragama telah dimulai dari Ohoi Waur Kecamatan Kei Besar dan berlanjut di Ohoi Sathean bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat untuk saling menghargai sesama umat beragama.

Semangat saling menghargai kata ketua FKUB, akan  mewujudkan suasana rukun, damai dengan falsafah fangnanan ain ni ain  demi  persatuan dan kesatuan di nuhu evav menuju Kabupaten Maluku Tenggara Hebat (MTH).

“Ohoi Sathean dipilih sebagai lokasi kegiatan karena Sathean punya program ohoi yang jelas dalam penerapan aturan hukum positif tetapi juga dalam rangka melestarikan nilai-nilai kearifan lokal hukum Larvul Ngabal," ujar Arifin Difinubun.

Sementara itu Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Maluku Tenggara, Kace Rahayaan menjelaskan, Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan beragam agama dan suku.

Lanjutnya, karena itu, meskipun ada perbedaan, tetapi kerukunan antar-umat beragama harus dibina secara baik dan terus menerus.

Dia menambahkan, masyarakat di tingkat akar rumput (grassroot) merupakan basis nyata, sehingga peran tokoh agama sangat diperlukan dalam rangka menciptakan kerukunan umat beragama di Maluku Tenggara.

“Kita semua harus mewujdkan dan mengembangkan kerukunan yang harmonis di berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya menyangkut pemahaman agama yang benar, tetapi juga pendidikan yang memadai dan kesejahteraan ekonomi yang cukup," ujar Kace Rahayaan.

Kace menegaskan, aspek penguatan kerukunan hidup beragama adalah tanggung jawab semua pihak untuk mewujudkan masyarakat yang  tertib, aman, dan nyaman. 

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, Kapolres Malra AKBP Frans Duma, Dandim 1503 Letkol Infanteri Kadek Muliarsa, Pengurus FKUB Maluku Tenggara, pimpinan OPD dan masyarakat Ohoi Sathean. 

(MC. Maluku Tenggara/Adolof Labetubun).