Musrembang RKPD 2024,Pembangunan Infrastruktur Dapat Membuka Akses Masyarakat dalam Mendistribusikan Hasil Pertanian dan Peternakan

:


Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Jumat, 17 Maret 2023 | 15:17 WIB - Redaktur: Kusnadi - 125


Parigi Moutong, InfoPublik - Pemerintah Parimo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024, Kamis (16/3/2023). Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (KPKD) 2023.

Dalam pemaparannya, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Christina Shandra Tobondo MT.  mengatakan bahwa Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kepadatan penduduk yang ada di Sulawesi Tengah.

Ia juga menjelaskan bahwa hal ini sesuai dengan Visi yang dikatakan oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang mana Visinya adalah 'Gerak Cepat Menuju Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju'.

"Olehnya, sesuai dengan data yang ada,  kami menjelaskan bahwa upaya penurunan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong juga sangat baik dan merupakan kabupaten yang mengalami penurunan luar biasa,"  sambung Christina.

Terkait penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong  yang diketuai langsung oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Christina  menyampaikan prevalensi stunting mengalami penurunan yang sangat baik, di mana sebelumnya angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong mencapai 31,7% menjadi 27,4%, mengalami penurunan mencapai 4,3%.

"Sesuai dengan RPD yang masuk di kami, target untuk Kabupaten Parigi Moutong di tahun 2024 itu, ada di angka hingga 10% dan ini sangat luar biasa dan semoga bisa mencapai target yang sudah dirancang," tambahnya.

Sementara itu, Wabup Parigi Moutong H Badrun Nggai mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada BAPPELITBANGDA Kabupaten Parigi Moutong karena telah menyelenggarakan kegiatan ini.

Menurutnya, proses perencanaan saat ini telah memasuki tahap Musrenbang tingkat kabupaten, artinya usulan perjalanan sudah pada tahap penentuan prioritas unggulan yang akan mengerucut menjadi usulan prioritas yang mana kegiatan ini, kata dia, harus betul-betul mendukung tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dan dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

"Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat membuka akses masyarakat dalam mendistribusikan hasil pertanian dan peternakan. Sehingga nilai jualnya menjadi kompetitif dan dapat bersaing serta membuka akses masyarakat dalam melakukan pelayanan kesehatan dan pendidikan dan ini yang tentunya menjadi harapan masyarakat bahwa infrastruktur ini penting,” kata Wabup.

Selain itu, Wabup juga mendorong pembangunan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi menjadi prioritas di 2024.

Dia menyebut, Musrenbang tahun ini, memiliki makna yang sangat penting, karena merupakan penjabaran tahun kesatu dari RKPD Kabupaten Parimo pada periode 2024-2026.

"Bahkan, sudah adanya sinergi perencanaan pembangunan pemerintah, mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dengan penekanan pada isu peningkatan ekonomi, serta kualitas sumber daya,” paparnya.

Selain Musrenbang kegiatan ini juga dilanjutkan dengan rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dan kedua kegiatan ini saling berkaitan satu sama lain. "Rencana pembangunan sudah seharusnya berimbas pada  penurunan jumlah masyarakat miskin yang berada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong sebagaimana tema kita pada kali ini yaitu  'Penurunan Kemiskinan melalui Pendapatan Multisektor dan Kolaborasi Berbagai Pihak," ucapnya.

Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Sulawesi Tengah yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir terus mengalami penurunan angka kemiskinan. Saat ini berada di posisi ke 4 setelah sebelumnya selalu masuk dalam kategori 3 besar tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah, tentunya penurunan ini meskipun tidak terlalu signifikan, tetapi ini merupakan upaya dan keterlibatan dari semua stakeholder.

Oleh karena itu, Wabup berharap penanggulangan kemiskinan tidak hanya wacana semata, tetapi juga perlu percepatan dan inovasi serta peran dari berbagai pihak secara terintegrasi, bukan bekerja sendiri-sendiri tanpa melihat keterkaitan dengan isu sektoral lainnya. (MC Parigi Moutong/Diskominfo Parimo/Hafizh)