:
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 8 Maret 2023 | 04:37 WIB - Redaktur: Tobari - 212
Gorontalo, InfoPublik – Sebanyak lima situs yang menjadi bagian dari geopark Gorontalo akan didatangi peserta pelatihan dan sertifikasi pemandu geowisata, Rabu (8/3/2023).
Kelima situs geopark ini tersebar di Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
“Yang pertama dikunjungi adalah Taman Laut Olele, salah satu spot wisata penyelaman yang mendunia,” kata Yayu Indriati Arifin, pengajar Universitas Negeri Gorontalo yang terlibat dalam pelatihan ini.
Selain itu juga terdapat benteng Otanaha yang berada di puncak bukit kapur di tepi Danau Limboto. Benteng ini berada di wilayah Kelurahan Dembe I Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo.
Selain itu juga akan mengunjungi mata air panas di Pentadio Resort yang terletak di Kecamatan Talaga Biru Kabupaten Gorontalo.
Pelatihan dan sertifikasi pemandu geowisata yang dilaksanakan di Provinsi Gorontalo ini diikuti oleh 20 orang peserta.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (Geominerba) Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo.
Pelatihan dan sertifikasi ini berlangsung selama sepekan, mulai dari Senin-Sabtu (6-11/3/2023).
Saat membuka pelatihan Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara Dwi Anggoro Ismukurnianto menjelaskan pelatihan dan sertifikasi pemandu geowisata ini merupakan bagian dari komitmen lembaganya untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya di sektor geologi, mineral dan batubara.
“Melalui pelatihan ini akan lebih mencerahkan masa depan karir para peserta sesuai motto PPSDM Geominerba, brighten your future,” kata Dwi Anggoro Ismukurnianto.
Menurut Dwi Anggoro Ismukurnianto Indonesia memiliki keragaman geologi yang sangat kaya dan bernilai signifikan dalam pembentukan bumi dan kehidupan di dalamnya.
Kekayaan dan keunggulan geologi Indonesia dipadukan dengan keanekaragaman budaya dan keanekaragaman hayati yang khas menjadi potensi besar bagi pengembangan geowisata Indonesia yang berdaya saing. (Gorontalo/toeb)