Pentingnya Izin Produksi Pangan untuk Perluas Pasar Produk UMKM

Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Ponorogo mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT).

Pelaku usaha yang bergerak dalam industri rumah tangga pangan (IRTP) itu akan cepat naik kelas jika sudah memiliki izin produksi. Sebab, jangkauan pemasaran lebih luas setelah produk makanan dan minuman sudah terkemas dengan baik dan berlabel. 

‘’Sesuai data, ada 2.600 pelaku UMKM di Ponorogo sudah memiliki izin industri rumah tangga pangan,’’ kata Diana Fitrianingrum, Sub Koordinator Kefarmasiaan Dinas Kesehatan Ponorogo, Rabu (1/3/2023).

Menurut dia, produk pangan UMKM dapat masuk pemasaran pertokoan modern jika sudah dikemas baik dan berlabel dengan kode produksi serta tanggal kedaluwarsa yang jelas. 

Tidak menutup kemungkinan, produk itu juga memasuki pasar ekspor karena telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan tertentu. Tanpa kecuali, dalam hal proses produksi dan peredaran produk meskipun berskala industri rumah tangga.

‘’Secara otomatis produk tersebut memiliki legalitas, layak konsumsi, dan aman kalau sudah memiliki izin,’’ terang Diana Fitrianingrum.

Dia menambahkan, petugas dari dinas kesehatan yang melakukan visitasi, penyuluhan, dan pengujian produk setelah pelaku UMKM mengajukan izin. Pemohon dapat mengurus langsung datang ke kantor Dinas Perizinan, Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau mendaftar melalui online single submissiononline (OSS).

Dinkes akan mendapat notifikasi dari pengajuan penerbitan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT) tersebut.

‘’Nantinya ada pengawasan, mulai pengolahan, pengemasan, sampai distribusi,’’ ungkapnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-why).