:
Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Senin, 20 Februari 2023 | 13:09 WIB - Redaktur: Tobari - 121
Parigi Moutong, InfoPublik - Dalam rangka mencari atlet-atlet berkualitas yang diharapkan bisa membawa nama baik daerah di berbagai event olahraga, Pemkab Parigi Moutong menggandeng para Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Palu untuk tes pemenuhan bakat.
Akademisi Untad yang masuk dalam tim pemenuhan bakat itu bertugas sebagai koordinator adalah Dr Humaedi SPd MPd AIFO dan anggota adalah Hendra Iskandar SPd, MPd AIFO-P dan Andi Sultan Brilin SPd MPd AIFO-P.
Serta didampingi Sekretaris Umum KONI Parigi Moutong Supardin SPd dan Pelaksana Tugas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong Sunarti SPd MPd.
Koordinator tes Pemenuhan bakat Dr Humaedi SPd MPd saat diwawancarai mengatakan, sudah kurang lebih tiga hari pihaknya melakukan teleskoting pemenuhan bakat.
Dan ternyata, banyak potensi yang didapatkan seperti di Desa Kotaraya, ada anak SMP Kelas 2 dengan tinggi badan 180 cm 177 cm dan 175 cm.
Olehnya, kata Humaedi, potensi itu akan dipetakan untuk melihat cocoknya si anak tersebut di cabang olahraga apa.
“Setelah kita analisis kemampuan fisiknya bukan berarti dia menyukai sepakbola lalu hasil analisinya sepakbola, akan tetapi dilihat berdasarkan antropometri dan berdasarkan potensi kemampuan fisiknya lalu dipilah bahwa ini cocok olahraga apa dan seterusnya,” jelasnya.
“Misalnya tadi yang ukuran tinggi badanya 180 cm, waktu saya tanyakan bahwa ia mulai belajar bola voli, tetapi kalau dengan antropometri tinggi seperti itu kemungkinan besar sangat cocok untuk olahraga Dayung,” tambahnya.
Lanjut Dr Humaedi, untuk teleskoting di usia 11 sampai dengan 15 tahun, dan ada 10 item yang dilewati dalam teleskoting itu.
Ke-10 item di antaranya pengukuran tinggi badan, berat badan, tinggi duduk, lempar tangkap bola, lempar bola basket, lari 40 meter, typical jam, bring tes dan lain-lain.
‘Ada 10 item tes tentang fisik, nanti dari hasil tes itu kita berikan rekomendasi kepada KONI bahwa anak ini cocok untuk olahraga karate, futsal dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Sambung Humaedi, Negara Australia telah melaksanakan hal seperti ini, dan berhasil masuk 4 besar di Olimpiade tahun 2000 kemudian berkembang tes tersebut ke Eropa, lalu Indonesia mengadopsinya.
Sementara itu Sekretaris Umum KONI Parigi Moutong yang juga tergabung dalam tim Pemenuhan Bakat Supardin SPd mengatakan, apa yang dilakukan saat ini adalah salah satu nilai positif yang diprogramkan oleh Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu terkait dengan tes pemenuhan bakat.
Dikatakan, tes pemenuhan bakat di Provinsi Sulawesi Tengah baru Kabupaten Parigi Moutong yang menyelenggarakan hal tersebut.
Sehingga, antara KONI, Disdikbud dan Disporapar Parigi Moutong dari hasil ini bisa mendapatkan bibit atlet yang potensial sesuai dengan hasil yang akan muncul nantinya, karena banyak negara-negara maju melakukan tes seperti ini.
Sehingga hasil yang didapatkan betul-betul sesuai dengan potensi atau bakat yang diminatinya sehingga tes yang dilakukan oleh para Doktor itu kata dia, mudah-mudahan bisa menghasilkan atlet yang potensial dan bisa dibina lebih lanjut sehingga bisa berprestasi di tingkat nasional sampai dengan internasional.
“Harapan saya melalui tes pemenuhan bakat ini bisa melahirkan atlet-atlet berkualitas yang diharapkan dapat mengharumkan nama baik daerah Kabupaten Parigi Moutong,” katanya, Minggu (19/2/2023). ( MC Parigi Moutong/Hafizh/toeb)