Kelompok Sepeda Pancal BJJ Blora Ajak Amalkan Tujuh Langkah Sakti di Tahun Lato-lato

:


Oleh MC KAB BLORA, Rabu, 18 Januari 2023 | 06:04 WIB - Redaktur: Tobari - 710


Blora, InfoPublik - Selasa (17/1/2023) pagi, matahari bersinar cerah dan ramah setelah beberapa hari di kota sate Blora, Jawa Tengah diguyur hujan. Sehingga menggugah minat dan semangat bagi warga Blora Mustika untuk berolahraga makin bergairah.

Tidak ketinggalan para penggemar sepeda santai yang tergabung dalam kelompok Sepeda Pancal BJJ Blora yang dikomandani H.Soedadyo mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora.

Kegiatan sepeda santai mengambil start dari Lapangan Kridosono kota Blora. Sebelum berangkat diawali dengan doa bersama agar diberi keselamatan dan kebugaran selama beraktivitas sepeda santai.

Hanya untuk hari ini dalam mewarnahi nuansa tahun 2023 oleh H.Soedadyo diisi pencerahan untaian sikap bijak yang diharapkan mampu memberi inspirasi dan motivasi kepada para peserta sepeda pancal dengan ungkapan bahwa dalam memasuki tahun Lato-lato agar kita semua tetap eksis, rukun, damai dan sukses hendaknya dapat mengamalkan tujuh langkah sakti.

"Pertama, mengupayakan dalam hidupnya selalu membangun persahabatan dan silaturahmi kepada siapa pun dan di mana pun ia berada," lara Soedadyo.

Kedua, gemar belajar dari kesalahan dan selalu memperbaiki kekurangan diri serta tidak suka mencari kambing hitam ketika menghadapi persoalan hidup.

Ketiga, setiap melangkah dalam berkiprah selalu dilandasi dengan niat baik dan selalu berbuat kebaikan, benar, jujur serta bermanfaat untuk umat.

"Keempat, mampu mengendalikan tindakan, sikap dan ucapan yang akan merugikan dan menyakitkan hati orang lain," lanjutnya.

Kemudian, kelima, suka peduli dan berbagi/sedekah/kepyur kepada orang yang kurang beruntung.

Yang keenam, bersikap syukur ketika mendapat nikmat dari Allah dan bersikap sabar ketika mendapat ujian, bencana dan musibah.

Selanjutnya, ketujuh, selalu menebar kasih sayang kepada semua umat tanpa memandang status sosial, ras, suku dan agama. "Stop menebarkan berita berita hoax, fitnah dan memecah belah persatuan kesatuan bangsa," ajaknya.

Setelah pencerahan yang disampaikan H.Soedadyo, baru dilaksanakan kegiatan bersepeda santai yang rute perjalanan menelusuri jalan-jalan dari desa ke desa dengan panorama yang indah dan meneduhkan hati.

Bahkan dalam perjalanan sepeda santai masih diisi oleh candaan yang menghibur dari peserta gowes.

Salah satu candaan yang menggelitik dan membuat tertawa ucapan ibu Agung dan Bu Lis. "Rajin bersepeda bisa membuat lemu tanpa jamu lan gumuyu marahi rahayu," ungkapnya.

Inspirasi dari candaan itu berasal dari lagu jenaka nostalgia Ayo Ngguyu dari penyanyi legendaris Waljinah.

Lain halnya ucapan yang disampaikan oleh Sugito matan Kabag Hukum Setda Blora bahwa bersepeda itu juga dapat mewujudkan 5A, yaitu Awake sehat, Akeh Kancane, Atine Seneng, Awet Uripe dan Ana Gunane.

Selanjutnya kegiatan sepeda santai berakhir di rumah makan murah meriah yang memenuhi gizi ala empat sehat lima sempurna, masih ditambah pelayanan yang ramah penuh etika Jawa.

Sehingga bersepeda bisa untuk refreshing dan menjadikan hidup makin bermakna dan berguna.

"Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi, Kalau umur panjang, Boleh kita berjumpa lagi. Ayo Ngguyu ha ha ha," ungkapnya menirukan sepenggal syair Ayo Ngguyu dari Waljinah. (MC Kab Blora/Teguh/toeb).