Tingkatkan Sektor Pertanian, Pemkab Mojokerto Kerja Sama dengan BPTP Jatim

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 13 Januari 2023 | 16:59 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 246


Surabaya, InfoPublik – Guna mendukung program pemerintah mencapai swasembada pangan serta mengendalikan inflasi dan meningkatkan sektor pertanian di Mojokerto.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melakukan kerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BPTP Jatim).

Kerja sama itu, tertuang dalam nota kesepakatan yang langsung ditandatangani oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dengan Kepala BPTP Jatim, Dr. Atekan di smart room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto, Kamis (12/1/2023).

Penandatangan Kedua pimpinan institusi tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah, Kabag Pemerintahan, dan Kabag PKP Pemkab Mojokerto.

Isi nota kesepakatan tersebut adalah kerja sama yang dilakukan Pemkab Mojokerto dengan BPTP Jatim terkait dengan penyediaan benih sumber Varietas Unggul Baru (VUB) Balitbangtan serta pembinaan dan pendampingan penangkaran benih kepada para petani di Kabupaten Mojokerto.

Melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Kepala BPTP Jatim, Atekan menjelaskan, dengan dilaksanakannya penandatanganan Nota Kesepakatan ini, dapat menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Mojokerto.

"Mudah-mudahan ke depannya diberikan kemudahan-kemudahan untuk bisa mengawal terkait pembangunan pertanian di Kabupaten Mojokerto," ucapnya.

Atekan menyampaikan, dalam pelaksanaan penandatanganan Nota Kesepakatan itu, memang difokuskan terhadap perbenihan, karena perbenihan sangat memegang peran penting dalam mengembangkan di sektor pertanian.

"Artinya sumbernya dari benih, kalau benihnya kualitasnya tidak bagus, biarpun kita kasih pupuk dengan kualitas yang sangat baik, saya yakin kualitasnya akan tidak baik," jelasnya.

Dikatakan Atekan, terkait benih BPTP Jatim sudah memproduksi khususnya untuk benih dasar (BD atau FS) padi sedikitnya 18 Ton, dan Ia menilai jumlah ini sudah dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Jadi kalau terkait benih padi untuk memenuhi yang ada di Kabupaten Mojokerto sebetulnya ini sudah lebih dari cukup untuk kelas FS,” terangnya.

Selain memproduksi benih dasar padi, Atekan mengungkapkan BPTP Jatim juga fokus mengembangkan sektor ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Atekan menilai, pengembangan ayam KUB tersebut, dapat dilakukan kerja sama juga dengan Pemkab Mojokerto.

"Tentu nanti terkait dengan pendampingan kami juga punya tenaga ahli dibidang itu, sehingga kita bisa mengembangkan di Kabupaten Mojokerto," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengapresiasi sebesar – besarnya kerja sama ini.

Menurutnya, komoditas utama di Kabupaten Mojokerto ini adalah padi serta adanya pelatihan bagi para petani terhadap penangkaran benih padi supaya dapat meningkatkan kualitas di sektor pertanian.

"Sehingga kemudian nanti harapannya adalah benih-benih padi yang ditanam oleh para petani adalah benih-benih padi yang berkualitas dengan teknik penangkarannya yang benar," jelasnya.

Terkait pengembangan Ayam KUB, Bupati Ikfina pun sangat mendukung hal tersebut. Ia juga mengatakan ke depannya BPTP Jatim bisa berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, karena hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN TA 2022, Dana Desa yang ditentukan penggunaannya dalam Program Ketahanan Pangan dan Hewani sebesar 20 persen.

(MC Prov Jawa Timur)

"Sehingga aturan 20 persen ini akan bisa memberikan kemanfaatan yang lebih real jadi dapat mensupport ketahanan pangan yang betul-betul ada dampaknya. Jadi, ini akan memberikan pengaruh terhadap inflasi karena daging ayam dan telur masuk komoditi yang dipantau terus setiap hari karena memiliki komponen dalam menentukan angka inflasi," jelasnya.

Bupati Ikfina juga meminta Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto agar bisa mencermati dan menindaklanjuti kerjasama yang telah dilakukan oleh Pemkab Mojokerto dengan BPTP Jatim. Karena hal ini bisa memperbaiki sistem tanam padi yang dapat menjamin hasil panennya serta berdampak pada pengendalian inflasi di Kabupaten Mojokerto.

Selain dapat mengendalikan inflasi, dengan kerjasama ini Bupati Ikfina juga berharap, bisa mewujudkan dunia pertanian di Kabupaten Mojokerto semakin baik dan berkembang. Selain itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto.

“Mudah-mudahan kedepannya, kerjasama kita ini akan terjalin semakin baik dan memberikan manfaat yang semakin besar untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto," pungkasnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-vin)