Kamis, 24 April 2025 3:26:25

Eri Cahyadi Minta Semua Perizinan Investor Terpusat di DPMPTSP

: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: dok.pemkotsurabaya


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 15 April 2025 | 10:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 143


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen menciptakan iklim investasi yang mudah dan transparan.

Demikian pernyataan ini disampaikan  Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam rapat koordinasi bersama jajaran terkait di Mal Pelayanan Publik Siola Lantai 3, Senin (14/4/2025).

Wali kota Eri Cahyadi mengatakan, tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk mempercepat dan mempermudah layanan perizinan bagi investor. Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa perizinan harus terpusat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), termasuk pengurusan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) dan lainnya.

“Untuk itu, tidak ada lagi pengusaha yang datang ke dinas teknis satu per satu, semuanya harus diselesaikan di DPMPTSP,” ujar Wali kota Eri Cahyadi.

Menurutnya, perizinan yang mudah akan membuat investasi di Kota Pahlawan terus bertumbuh dengan iklim yang baik. Sehingga, Wali Kota Eri Cahyadi, tidak ingin ada pengusaha atau investor yang harus mengurus perizinan dengan berpindah-pindah tempat atau kantor dinas terkait.

“Saya tidak mau ada orang mengurus sesuatu harus berjalan ke dinasnya satu per satu. Tidak ada lagi yang mengurus Amdal Lalin ke Dinas Perhubungan (Dishub) atau lainnya. Kalau sudah masuk berkasnya dan benar, langsung proses, tetapi apabila ada yang kurang silakan minta dilengkapi, jika sudah lengkap, silakan proses," tambahnya.

Ia juga memperingatkan akan memberikan sanksi tegas apabila ada dinas teknis yang tidak memberikan solusi dan membuat investor kebingungan.

“Kalau sampai ada yang ke dinas karena pusing tidak mendapatkan solusi, saya akan berikan sanksi dinas tersebut. Mulai hari ini semua perizinan berhenti di DPMPTSP, kecuali izinya berhubungan dengan fasilitas umum (fasum), karena itu berhubungan dengan site plan selain itu, tidak ada,"imbuhnya.

Dalam pengarahan tersebut, Wali kota Eri Cahyadi juga memberikan catatan kepada DPMPTSP untuk memperbaiki pelayanannya. Antara lain semua  proses perizinan investor harus terpusat di DPMPTSP, tidak ada lagi keterlambatan waktu dalam proses perizinan, serta tidak ada lagi biaya tambahan atau pungutan liar (pungli).

“Saya minta Kepala DPMPTSP harus memastikan investor merasa nyaman dan proses investasi berjalan cepat. Saya juga meminta tidak ada lagi warga yang dilempar kesana kemari saat mengurus perizinan harus terpusat di sini,” tambahnya.

Selain itu, Eri juga meminta DPMPTSP untuk mempermudah perizinan dan menghilangkan yang tidak perlu.

“Saya akan melihat peraturan-peraturannya. Semakin mudah syaratnya semakin kecil berkas yang dikembalikan. Kemudian, saya juga meminta agar tidak ada syarat ganda antara dinas satu dan lainnya,” jelasnya.

Ia berharap, dengan komitmen yang dilakukan Pemkot Surabaya dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif. “Sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para investor,” harapnya. (MC Jatim/ida/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 24 April 2025 | 02:21 WIB
Sambut Hari Bumi 2025, Ubhara dan FK3I Jatim Gelar Pelatihan Urban Farming
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 24 April 2025 | 02:18 WIB
Ekspor Banyuwangi Tembus 196 Juta Dolar AS di 2024, Jangkau 80 Negara
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 23 April 2025 | 17:56 WIB
Diskominfo Jatim Gelar Rapat Persiapan Resertifikasi ISO 27001:2022