:
Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Rabu, 4 Januari 2023 | 05:28 WIB - Redaktur: Tobari - 346
Pekalongan, InfoPublik - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan logistik dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi banjir di Kota Pekalongan terpenuhi.
Hal ini disampaikannya usai meninjau Dapur Umum Terpadu untuk Korban Banjir Kota Pekalongan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB), Selasa (3/1/2023).
"Aman, aman sekali, apalagi Pak Wali Kota Aaf ini selalu mengontrol tiap hari, jadi kita bisa pastikan masyarakat yang ada dalam pengungsian bahkan termasuk warga yang terdampak banjir Kota Pekalongan yang masih bertahan di rumahnya juga mendapatkan kiriman bantuan makanan," ucap Ganjar, didampingi Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid.
Disampaikan Ganjar, dalam distribusi makanan di Dapur Umum Terpadu Dinsos-P2KB Kota Pekalongan ini, jika korban banjir berhalangan atau kesulitan mengambil bantuan ini, maka ada petugas Dinsos-P2KB dibantu kecamatan, kelurahan dan relawan sosial lainnya yang akan mengirimkan ke lokasi korban banjir tersebut.
"Ini cara kita memastikan para pengungsi dan warga terdampak banjir bisa mendapatkan jatah makan sehari 3 kali. Tadi ada dari Dinsos, anggota TNI, Polri, Tagana, pendamping PKH sampai Forum Anak mulai dari pelajar SMP, SMA dan SMK, membantu di sini dari mulai persiapan, proses memasak, hingga distribusi bantuan makanan," tuturnya.
Menurutnya, hal ini dinilai bagus dalam melatih kepekaan dan meningkatkan rasa kemanusiaan serta ikut merasakan musibah bersama.
Terkait menu makanan, Ganjar menilai, perlu diperhatikan kandungan gizinya. Selain itu, bisa divariasikan agar tidak monoton.
“Menunya bagus, tapi perlu diganti-ganti. Bukan hanya mi dan telur, tapi tadi ada juga sayurnya bantuan dari masyarakat maupun Dinas Pertanian dan Pangan setempat. Itu bagus,” imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa, bantuan yang mengalir dari para donatur maupun instansi terkait dipusatkan ke Kantor Dinsos-P2KB Kota Pekalongan.
Bahkan, di samping Kantor Dinsos-P2KB juga telah berdiri Dapur Umum Terpadu yang didalamnya melibatkan jajaran Dinsos-P2KB, TNI, Polri, Tagana, Pendamping PKH, relawan sosial hingga pelajar untuk membantu menyediakan makanan bagi para korban banjir di sejumlah lokasi pengungsian.
Dapur Umum Dinsos hanya memenuhi kebutuhan makanan pengungsi sekitar 6000 porsi makanan setiap harinya.
Alhamdulillah dari Komunitas Pekalongan Tanggap dan Brimob juga membuat Dapur Lapangan untuk warga yang terdampak banjir namun tidak mengungsi.
Dari warga, LSM, ormas, kelurahan terdampak juga membuat dapur mandiri di wilayahnya masing-masing.
"Semuanya telah bergerak dan saling peduli untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir," kata Aaf. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Dian/Allem/toeb).