Pasca Kebakaran, Pemkot Upayakan Pembangunan Pasar Darurat Pedagang Pasar Senggol Kuripan

:


Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Kamis, 29 Desember 2022 | 15:49 WIB - Redaktur: Tobari - 235


Pekalongan, InfoPublik - Sekitar 48 kios dari beragam jenis barang yang berjualan di Pasar Senggol Kuripan, Kota Pekalongan terbakar pada Senin (26/12/2022) malam.

Berdasarkan informasi, kebakaran pertama kali diketahui sekira pukul 20.00 WIB, sesaat setelah hujan deras reda. Api sendiri berhasil dipadamkan sekira pukul 23.15 WIB atau 3 jam setelah kejadian.

Kerugian materiil dari nilai barang-barang milik pedagang yang hangus terbakar ditaksir mencapai hingga Rp1,2 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk nilai kerugian bangunan kios. Bangunan kios di pasar ini adalah milik Pemerintah Kota Pekalongan.

Menyusul hal tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan tengah mengakomodir dampak dan kerugian yang ditimbulkan dari terbakarnya kios-kios di Blok F Pasar Senggol Kuripan tersebut.

Kemarin masih kita akomodir semuanya, jumlah kios di blok F itu total ada 48 jumlah kios dan awalnya ada 12 kios terdampak, namun karena efek panas dan banyak barang-barang antik dari besi-besi .

"Sehingga membuat api menjalar cepat dan melalap barang-barang dagangan milik pedagang yang ada di blok tersebut," ucap Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, usai menghadiri kegiatan Gedung Serbaguna Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Kamis (29/12/2022).

Pihaknya menegaskan, saat ini Pemerintah Kota Pekalongan berkoordinasi dengan jajaran legislatif mengupayakan agar bisa segera membantu penanganan kios-kios pedagang maupun dagangan pedagang yang terdampak kejadian kebakaran beberapa hari lalu.

Salah satunya dengan mendirikan pasar darurat di lokasi yang sama pasca kejadian dengan menggunakan anggaran tanggap darurat, dana pemeliharaan, dana CSR, atau sebagainya.

Masih kita akomodir apakah memungkinkan pasar darurat bisa terbangun disitu, dan untuk pembangunan kios-kios segera dipikirkan apakah bisa memakai dana tanggap darurat atau dana pemeliharaan atau bisa juga dengan dana CSR dari Bank Jateng yang belum digunakan semua.

"Apakah nantinya dana CSR untuk membantu mengganti modal dan kerugian barang-barang pemilik kios yang terbakar," katanya. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Dian/Allem/toeb).