:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Jumat, 18 November 2022 | 08:43 WIB - Redaktur: Kusnadi - 179
Bengkulu, InfoPublik - Rencana pembangunan Gedung Olahraga (GOR) oleh Pemkot Bengkulu melalui APBD kota diminta dikaji ulang oleh DPRD.
Pasalnya, anggaran yang diusulkan cukup besar sehingga diminta agar pemkot mengalihkannya dengan menjemput bantuan/program pembangunan yang dianggarkan oleh Kemenpora.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain menyatakan dukungan akan hal itu. Ia sangat mendukung rencana pembangunan Pemkot dalam mewujudkan sarana prasarana olahraga di kawasan kota baru air sebakul.
Apalagi sebelumnya pemkot pernah memiliki peluang untuk mendapatkan bantuan dari pusat, hanya saja terkendala akibat pandemi covid melanda. Sehingga, untuk tahun depan pemkot diminta menjemput kembali bantuan tersebut.
"Dulu pemkot menganggarkan perencanaannya, tetapi realisasinya batal karena covid. Nanti, saat pembahasan anggaran 2023 kami akan bahas itu, bagaiamana kelanjutan dari program pemerintah pusat untuk membangun gor," ujar Teuku, Kamis (17/11/2022).
Tambahnya, masalah ketersediaan lahan Kota Bengkulu cukup banyak, sehingga syarat untuk mendapatkan hibah sudah terpenuhi dan dirinya meminta OPD teknis untuk lebih aktif dalam hal ini.
"Cukup banyak lahan kita, jadi tidak persoalan lagi. Karena, biasanya syarat hibah itu pemda harus sediakan lahan. Maka dari itu Dispora harus pro aktif," terangnya.
Ia juga mengungkapkan, pembangunan GOR ini sangat penting, karena Pemkot memang belum memiliki aset sarana olahraga, dan GOR serta stadion di sawah lebar itu milik aset provinsi. Sedangkan, kebutuhan masyarakat khususnya Kota Bengkulu dalam dunia olahraga cukup tinggi, karena dengan terpenuhinya sarana tersebut maka bisa menghidupkan setiap cabang olahraga yang ada, dan potensi di Kota Bengkulu bisa lebih terfasilitasi.
"Ini menjadi salah satu pembahasan yang penting karena rencana ini memang sudah kita rencanakan sejak tahun 2017 lalu. Oleh karena itu, untuk mensiasati APBD kita yang minim ini, bisa dengan cara mendapatkan kucuran dari APBN," tuturnya. (**)