Hadiri Rapat Konsolidasi BNN, Tengku Dahlan Jelaskan Bahaya Ancaman Narkoba

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Kamis, 20 Oktober 2022 | 19:49 WIB - Redaktur: Tobari - 193


Tanjungpinang, InfoPublik - BNN Kota Tanjungpinang menggelar rapat konsolidasi tentang kota tanggap ancaman narkoba, di hotel Aston Tanjungpinang, Kepri, Kamis (20/10/2022).

Rapat tersebut dibuka oleh Kepala BNN Kota Tanjungpinang, AKBP Heryana serta dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Tanjungpinang, Tengku Dahlan.

Asisten I Tengku Dahlan yang sekaligus menjadi narasumber pada rapat tersebut menyampaikan, digelarnya konsolidasi ini untuk meningkatkan ketanggapan suatu kabupaten kota dalam menghadapi ancaman narkoba dengan memperkuat kemampuan antisipasi terhadap ancaman narkoba.

Menurutnya, pada tahun 2015 lalu, Presiden RI telah menetapkan Indonesia sebagai darurat narkoba.

"Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan bagi kita semua. Karena akan mengancam jiwa anak kecil generasi muda," tuturnya.

Kendati demikian, tentu pihaknya mengapresiasi terhadap BNN yang sudah mengambil kebijakan untuk mendorong berbagai sektor pembangunan di kabupaten/kota berorientasi pada upaya mengadaptasi, mengantisipasi, dan memitigasi ancaman narkoba.

Ia menegaskan, pemko Tanjungpinang juga melakukan strategi untuk menanggulangi penyebaran narkoba, di mana masyarakat juga berperan penting untuk menuntaskan kasus narkotika.

"Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber, semenjak tahun 2015 kemarin, angka kasus narkoba terus meningkat setiap tahunnya, tentu ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk mengantisipasinya," terangnya.

Ia berharap, dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, kasus narkoba dapat terus membaik, sehingga dapat menambah kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba.

"Sekarang pembuat narkoba sudah semakin cerdas, mereka terus membuat narkoba dengan varian jenis baru setiap waktu, bahkan ada yang berbentuk permen sehingga dapat mengelabui petugas dan masyarakat untuk mengkonsumsinya," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat harus tetap berhati-hati terhadap ancaman narkoba.

"Karena ditakutkan, tanpa kita sadari narkoba tersebut sudah ada di dalam ruang lingkup kita, bahkan di rumah kita sendiri," tuturnya. (zl/tri/toeb).