Wawako Endang Apresiasi PKK yang Canangkan Pilot Project Penurunan Kasus Stunting

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Rabu, 19 Oktober 2022 | 22:01 WIB - Redaktur: Tobari - 199


Tanjungpinang, InfoPublik - Tim Penggerak PKK Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan pencanangan pilot project gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana, di aula Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Kepri, Rabu (19/10/2022).

Kegiatan TP-PKK dengan tema pemberdayaan ibu balita terhadap pencegahan dan penurunan stunting tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah.

Dalam kesempatan itu, Endang mengapresiasi kegiatan yang dihelat oleh TP-PKK kota Tanjungpinang dalam melakukan usaha untuk penurunan kasus stunting tersebut.

"Tentunya saya apresiasi, karena PKK telah membantu pemko untuk membantu penurunan kasus stunting," katanya.

Dengan berbagai upaya ini, ia berharap kasus stunting yang saat ini ada sebanyak 487 orang bisa mengalami penurunan kedepannya.

Ia juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa bersama-sama untuk menangani kasus tersebut.

"Saya harap kasus ini menjadi perhatian kita semua, karena instruksi Presiden RI pada 2024 mendatang, tidak boleh lagi ada balita yang stunting," harapnya.

Pemko Tanjungpinang sendiri, tambah dia, terus melakukan berbagai upaya untuk menangani kasus tersebut.

"Beberapa waktu lalu, sudah ada 27 orang dari perangkat daerah yang dinobatkan sebagai orangtua asuh yang fungsinya untuk membantu memenuhi asupan gizi dan kebutuhan nutrisi yang anak-anak perlukan di masa pertumbuhannya," pungkasnya.

Di tempat yang sama Sekretaris TP-PKK Kota Tanjungpinang, Syamilatul Khoriroh, menyampaikan, dalam kegiatan pencanangan pilot project gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana ini ada sebanyak 75 orangtua balita peserta, yang berasal dari Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Istri Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah ini menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan gizi keluarga untuk pencegahan dan penurunan stunting.

"Peserta ini nanti akan kita tingkatkan kesehatannya serta membimbing perilaku hidup bersih dan sehat," terangnya.

Ia menambahkan, sejak Juli 2022 lalu, PKK Kota Tanjungpinang sudah melakukan survei sebanyak 6 balita. Dari 6 balita itu, terdapat satu orang yang mengidap penyakit genetik (kebocoran jantung).

"Sudah ditindaklanjuti bekerja sama dengan Baznas untuk dibantu dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan ini, ia berharap kasus stunting di kota Tanjungpinang bisa mengalami penurunan. "Karena salah satu program PKK untuk meningkatkan kesehatan masyarakat," ujarnya. (zl/tri/toeb).