:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Minggu, 25 September 2022 | 16:56 WIB - Redaktur: Tobari - 433
Banjarbaru, InfoPublik - Pendidikan Al-Qur’an merupakan hal yang penting bagi umat Islam. Al-Qur’an harus dikenalkan sejak usia dini karena setiap anak dilahirkan dengan membawa fitrah dan potensi yang dapat berkembang melalui pendidikan terlebih lagi pendidikan agama.
Rumah Tahfiz Qur’an Ar Rahman Al Banjari merupakan salah satu tempat pembelajaran Al-Qur’an di Kota Banjarbaru yang berlokasi di Jl. Puput Ujung Komplek Cahaya Ratu Elok Kota Banjarbaru.
Rumah Tahfiz Qur’an Ar Rahman Al Banjari di naungi oleh Badan Koordinasi Pendidikan Al-Qur’an dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) dengan Jumlah murid sebanyak 340 orang.
Sehingga Untuk meningkatkan daya tampung Pendidikan Al-Qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ar Rahman Al Banjari maka Yayasan Al Rahman Al Banjari membangun gedung tambahan yang letaknya di seberang gedung utama.
Pembangunan gedung baru ini ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs. H. Said Abdullah, M.Si pada Minggu (25/9/2022).
Pemambahan gedung baru ini juga didasari karena terus meningkatnya antusiasme anak-anak dan orang tua yang ingin belajar Al-Qur’an.
Selain itu ada dorongan dari para donatur yang telah mewakafkan tanah dan dana untuk pembangunan gedung baru tersebut.
H. Said Abdullah menyampaikan dalam sambutannya tempat pendidikan agama terutama Pondok Pesanteran yang terbanyak di Kalimantan Selatan ada di Kota Banjarbaru dan ini merupakan salah satu kebanggan tersendiri serta dapat memberikan manfaat bagi Kota Banjarbaru.
Rumah Tahfiz pun sudah menjamur di Kota Banjarbaru sehingga itu juga merupakan hal yang sangat menggembirakan.
“Kita sangat gembira bahwa pagi ini akan dibangun kelas baru rumah tahfiz, mudah-mudahan kita semua terlepas dari kekhawatiran nabi SAW terhadap orang-orang yang meninggalkan Al-Qur’an.” ucapnya.
Sekda juga berharap kepada semua pihak terumata orang tua untuk selalu mendorong anak-anaknya agar terus belajar dan memperdalam Al-Qur’an baik itu dari segi bacaan, makna dan tafsirnya walaupun sudah menamatkan belajar membaca Al-Qur’an 30 Juz.
Orang tua juga harus menjadi contoh kepada anak-anaknya untuk selalu mempelajari Al-Qur’an, minimal membacanya secara kontinu.
“Setelah selesai belajar Al-Qur’an, maka orang tuanya juga harus memberikan contoh untuk selalu mengaji sehingga anak-anaknya juga mengaji.” pintanya.
Terakhir Sekda mengajak kepada semua terutama kepada murid dan orang tua agar selalu bersyukur karena bisa belajar Al-Qur’an yang baik dan benar dan setelah itu dipraktekkan di lingkungan masing-masing sehingga menjadi berkah bagi semua.
Pembelajaran di Rumah Tahfiz Qur’an Ar Rahman Al Banjari ini dibagi menjadi 4 waktu pembelajaran yakni pagi, siang, sore dan malam dan khusus anak yatim piatu akan digratiskan untuk belajar di Rumah Tahfiz Qur’an Ar Rahman Al Banjari ini.
Gedung baru tersebut akan dijadikan 5 kelas yang akan difungsikan semuanya untuk Pendidikan Al-Qur’an.
Rumah Tahfiz Qur’an Ar Rahman Al Banjari ini bukan hanya untuk Pendidikan Al-Qur’an untuk anak-anak saja tetapi orang yang sudah berumur pun bisa belajar Al-Qur’an di Rumah Tahfiz Qur’an Ar Rahman Al Banjari ini.(typ/medcenBJB/toeb)