:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Kamis, 22 September 2022 | 14:28 WIB - Redaktur: Juli - 254
Banjarbaru, InfoPublik - Kota Banjarbaru mendapatkan asistensi atau bantuan dan pendampingan dari Pemerintah Pusat mengenai pencapaian implementasi Strategis Sanitasi Kota (SSK).
Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru bersama Balai Prasarana Permukiman Kalimantan Selatan Kementerian PUPR mengadakan rapat penyampaian usulan kebijakan sektor air limbah domestik dan persampahan yang bertempat di Aula Lantai III kantor Bapedda Kota Banjarbaru pada Rabu (21/09/2022).
Rapat tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs. H. Said Abdullah, M.Si yang di damping oleh Kepada Bapedda Kota Banjarbaru Kanafi, S.IP, MM dan di hadiri oleh kepala Dinas PUPR Kota Banjarbaru Eka Yuliesda Akbari, ST. MT, Kepala Dinas LH Kota Banjarbaru Sirajoni, AP, MM, Kepala Dinas Perkim Muriani, ST serta beberapa perwakilan SKPD terkait lainnya.
Rapat ini bertujuan untuk menentukan rumusan yang tepat sebagai suatu perencanaan yang dapat dijadikan acuan pelaksanaan pembangunan sanitasi di Kota Banjarbaru
Dalam rapat ini dipaparkan hasil verifikasi profil sanitasi Kota Banjarbaru khususnya sektor air limbah dan persampahan yang merupakan hasil kajian dari Pokja Teknis SSK Banjarbaru dengan pendamping atau fasilitator dari Balai Prasarana Permukiman Kalimantan Selatan Kementerian PUPR.
Hasil verifikasi kajian profil sanitasi Kota Banjarbaru tersebut adalah berupa kondisi eksisting sanitasi di Kota Banjarbaru, isu – isu strategis dan rekomendasi pemecahan masalahnya serta draf usulan kebijakan yang akan disetujui bersama yang nantinya akan menjadi komitmen kepala daerah dalam hal ini Wali Kota Banjarbaru untuk perbaikan sanitasi di Kota Banjarbaru.
Sekretaris Daerah Drs. H. Said Abdullah, M.Si sangat senang dengan pelaksanaan kegiatan ini, karena dapat membantu Banjarbaru dalam hal penataan kota agar lebih layak lebih-lebih lagi Kota Banjarbaru sudah di tetapka sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah tentu jumlah penduduk dan kawasan permukiman akan bertambah sehingga perlu adanya perencanaan-perencanaan terkait penataan kota yang salah satunya adalah penataan terkait sanitasi.
“Kegiatan ini sangat bagus, karena ada kajian mengenai sanitasi sehingga dapat diketahui kekurangan dan Langkah-langkah untuk perbaikan," ujarnya
Said Abdullan menambahkan berdasarkan kondisi permukiman sekarang bahwa satu rumah satu tangki septik satu sumur. Ini bisa menyebabkan rembesan antara tangki septik dan sumur sehingga menyebabkan system sanitasinya kurang baik dan dapat mengganggu kesehatan.
“Bagaimana kalau tangki septik perumahan itu di komunalkan dan bisa tidak komunal kalau airnya berasal dari PDAM,” usul Sekda.
Sekda juga berharap agar pengelolaan sampah melalui TPS 3R serta komunitas pengelola sampah perlu ditingkatkan. Jika memungkinkan TPS 3R setiap Kelurahan lebih dari satu dan setiap RT memiliki komunitas pengelola sampah.
Berdasarkan kesepakatan hasil rapat bahwa di tetapkan beberapa usulan kebijakan sanitasi di antaranya :
Usulan kebijakan tersebut akan disampaikan kepada Wali Kota Banjarbaru untuk dapat di pertimbangkan yang mana kalau memang disetujui merupakan komitmen Wali Kota untuk melaksanakannya baik dalam bentuk rencana kegiatan Pemerintah Kota terlebih lagi dalam hal pendanaan.(typ/medcenBJB)