Penghasilan ASN Pemprov Kalsel akan Disisihkan untuk Zakat

:


Oleh MC KOTA BANJARBARU, Rabu, 21 September 2022 | 21:18 WIB - Redaktur: Tobari - 239


Banjarbaru, InfoPublik - Sebagai kegiatan evaluasi pencapaian Tahun 2021 dan semester pertama Tahun 2022, juga penguatan kelembagaan tata kelola Baznas Kabupaten/Kota se – Kalsel agar terintegrasi dengan Baznas Provinsi dan Baznas RI, Baznas Provinsi Kalsel menyelenggarakan Rakorda Baznas se-Kalsel, di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru, Rabu (21/9/2022) sore.

Dengan tema Harmonisasi Pengelolaan Zakat, Rakorda tersebut dihadiri oleh Pimpinan Baznas RI yang diwakili oleh Supervisi III Saidah Sakwan. Ia menyampaikan Baznas RI mempunyai kebijakan penguatan kelembagaan.

“Kita punya kebijakan untuk penguatan kelembagaan, bahwa Baznas ingin memperkuat posisi kelembagaannya sebagai LPNS,” katanya.

Lebih lanjut, Saidah menjelaskan LPNS itu ialah Lembaga Pemerintah Non-Struktural. “Baznas ini secara konstitusional itu disetting oleh negara ini untuk menjadi Lembaga Pemerintah Non Struktural,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, dengan potensi zakat yang besar di Kalsel, zakat akan dimaksimalkan untuk membantu tugas – tugas Pemerintah.

Potensi zakat di Kalsel cukup besar, kita bisa maksimalkan bahwa sudah ada regulasi, aturan sudah jelas, bisa digunakan untuk membantu Pemerintah dalam melaksanakan tugas – tugas Pemerintah.

"Di antaranya adalah untuk menurunkan angka kemiskinan, penurunan stunting, kemudian peningkatan SDM, bedah rumah, termasuk juga bantuan untuk usaha,” ungkapnya.

Roy Rizali juga mengungkapkan, akan memotong penghasilan para ASN Pemprov Kalsel untuk zakat.

“Kita siapkan regulasinya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa ditanda tangani Pak Gubernur, dan kita akan sosialisasikan pada ASN kita, kemudian akan dilakukan langsung pemotongan di pendapatan yang dia dapat,” ujarnya.

Masih kata Roy Rizali, ia mengatakan jumlah ASN Pemprov Kalsel sebanyak 11 ribu, sehingga potensi penerimaan zakat cukup besar, terlebih apabila juga diterapkan di pemerintah kabupaten/kota.

“Ada potensi kurang lebih 11 ribu ASN di Pemprov Kalsel khususnya, kalau secara keseluruhan kurang lebih sekitar 35 ribu di kabupaten/kota,” imbuhnya.

Pada Rakorda Baznas ini, juga dilaksanakan Launching Program Gerobak Baznas Kalsel sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kalsel.

Diinformasikan, sebanyak 59 orang unsur pimpinan Baznas se-Provinsi Kalimantan Selatan menghadiri Rakorda Baznas, yang diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 21 – 23 September 2022. (Orz/MedCenBJB/toeb)