Tingkatkan Ekonomi Rumah Tangga, Wakil Bupati Karanganyar akan Bantu Mesin Jahit untuk Gaum

:


Oleh MC KAB KARANGANYAR, Senin, 5 September 2022 | 19:49 WIB - Redaktur: Kusnadi - 288


Karanganyar, InfoPublik – Puluhan ibu rumah tangga di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar berusaha untuk meningkatkan ekonomi keluarganya. Di tengah himpitan kenaikkan harga BBM, ibu-ibu tersebut bukan patah semangat namun terus mencari peluang agar ‘dapur’ rumahnya tetap mengepul. Salah satunya adalah mengikuti kegiatan pembuatan lap kain dengan jumlah besar.

“Intinya ibu-ibu kita diperbadayakan secara ekonomi. Untuk menopang ekonomi keluarga supaya kuat yakni dengan pemanfaatan kain perca dengan dijahit lap kain  dengan jumlah besar,” papar Kepala Desa Gaum, Tasikmadu Edi Susanto.  

Dia menambahkan dengan pelatihan dan pemberdayaan maka akan menambah ekonomi masyarakat setempat. Pasar membutuhkan setidaknya 20 ton per bulan untuk pemanfaatkan kain perca. Saat ini berupa kain lap. Bahan dari daur ulang kain kemudian dijadikan aneka produk yang bisa dimanfaatkan.

“Saat kain ini lap itu dipesan oleh pemilik kapal dengan jumlah  yang besar. Untuk sementara jumlah mesinnya sangat terbatas, Saya berharap ada bantuan dari Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto,” imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati Karanganyar, ROber Christanto SE MM sangat mengapresiasi keinginan ibu-ibu di Desa Gaum Tasikmadu untuk menambah penghasilan. Yakni dengan membuat aneka produk dari kain perca. Bukan hanya untuk kain lap saja namun bisa dikembangkan kain yang lain.

Pihaknya juga akan mengusahakan mesin jahit untuk masyarakat Desa Gaum agar bisa meningkat produksinya. “Saya akan mencari CSR untuk membuntu mesin jahit tambahan yang dibutuhkan ibu-ibu. Yang penting terus semangat agar ekonomi meningkat,” papar Rober Christanto.

Pimpinan kebanggan masyarakat Karanganyar tersebut juga mencontohkan di desa Jatirejo, Ngargoyoso yang membuat sangkar burung. Saat ini, bapak-bapak di sana setelah bekerja yang asli kemudian membantu sambilan membuat sangkar burung yang dapat menambah ekonomi masyarakat.

“Bapak-bapaknya jarang nokrong di warung karena saat ini mereka sibuk untuk membuat sangkar burung yang hasilnya lumayan,” tambahnya. (MC Karanganyar/Aditya)