:
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Jumat, 2 September 2022 | 21:04 WIB - Redaktur: Tobari - 791
Langgur, InfoPublik - Dalam rangka menyongsong hari peringatan Nen Dit Sakmas yang ke IV tanggal 7 September 2022, Dilaksanakan ragam kegiatan budaya dimulai dari tanggal 2 September 2022.
Di antaranya karnaval budaya yang melibatkan 3 kategori yaitu SD, SMP dan Umum yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 3 September 2022.
Masing-masing peserta karnaval kategori SD dan SMP hari pertama bersemangat menunjukkan atraksi berupa tarian adat Kei, nyanyian bahasa Kei yang menceritakan tentang cara hidup orang kei.
Menurut salah satu guru di SD Kristen Elaar, Iren Renoat, untuk atraksi karnaval ini persiapan mereka selama 4 hari, meski persiapan yang singkat namun siswa-siswi nya sangat bersemangat untuk mengikuti karnaval ini dengan menampilkan nyanyian Kei sambil memainkan alat musik ukulele dan menari .
Warna-warni ragam kebudayaan kepulauan Kei terlihat di karnaval dengan rute yang cukup panjang ini, mulai dari makanan tradisional berupa siput bangat yang diperkenalkan oleh SD Wearlilir, atraksi tabob (penyu belimbing), atraksi buaya dari SMP Wain dengan membawa pesan dalam sinopsisnya.
Hukum Adat Larwul Ngabal betul ada, sehingga kita patut menjaga hukum adat larvul Ngabal (Hukum adat yang mengatur kehidupan orang kei).
Tarian parang, cara menangkap ikan bulanak secara tradisional oleh SMP Rumat hingga peragaan Napak Tilas Nen Dit Sakmas oleh SMP Budhi Mulia Langgur.
Semarak karnaval juga diramaikan dengan marching band dari SMP Theresia Langgur dan SD Mathias III B.
Acara Karnaval di hari pertama ini dibuka oleh bupati Maluku Tenggara dengan melibatkan doa dari 4 pemuka agama yaitu Islam, Kristen, Katolik dan Hindu, yang membawa doa menurut keyakinan masing-masing salah satunya menggunakan doa dalam bahasa Kei oleh Pastor Lopez Sirken, Pr.
Menutup karnaval di hari pertama ini bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun menekankan salah satu falsafah hidup orang kei, yaitu “Kita tidak boleh bergeser karena jabatan dan harta karena hal itu semua akan pergi tetapi kita orang kei harus mengingat bahwa kita adalah satu “.
Peserta karnaval di hari pertama terdiri dari 58 SD dan 36 SMP yang ada di Kecamatan Kei Kecil Maluku Tenggara. (MC.Malra.Aminah, Heny/toeb)