:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Rabu, 31 Agustus 2022 | 19:39 WIB - Redaktur: Tobari - 220
Banjarbaru, InfoPublik – Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin resmi membuka Program SANTIKA (Sadar Informasi dan Teknologi Informatika), yaitu sebuah program yang menyelenggarakan pelatihan gratis untuk masyarakat umum dan disabilitas Kota Banjarbaru.
Guna meningkatkan kualitas SDM, supaya siap menghadapi dunia kerja, acara pembukaan tersebut bertempat di Aula Bina Satria Banjarbaru, pada Rabu (31/08/2022).
Pada era digitalisasi seperti ini Aditya berharap, banyak masyarakat yang sadar akan menambah kemampuan dan pemahaman di berbagai bidang agar dapat melewati tantangan kedepannya.
“Harapannya para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menambah keahlian, pengetahuan, informasi dan juga relasi sehingga kedepannya bisa mendapat kesempatan kerja yang lebih luas,” katanya.
Sementara itu, Syifa Herlina selaku Ketua SANTIKA menyampaikan, pelatihan ini ditujukan untuk menunjang peningkatan potensi dan SDM di Kota Banjarbaru, agar lebih siap menghadapi dunia kerja sehingga dapat meningkatkan kualitas masyarakat Kota Banjarbaru.
Untuk diketahui, Program ini membuka berbagai bidang pelatihan seperti pelatihan komputer, kewirausahaan, tata boga, tata rias, kerajinan, menjahit, bimbingan belajar, pertanian, pertamanan, jurnalistik dan menulis kreatif, yang akan diikuti sebanyak 882 orang peserta.
Program ini juga bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru, yang mana tempat pelatihan komputer akan diadakan di Dinas Kominfo tersebut.
Dalam acara pembukaan tersebut, juga dilaksanakan penyerahan hadiah kepada 3 orang terbaik yang mengikuti program SANTIKA di bidang Pendidikan Kecakapan Kerja di Pt. Geoservice, Dafam Q Hotel.
Dan Pt. Pos Indonesia Persero, penyerahan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, didampingi General Manager serta kepala kantor perusahaan tersebut.
Selain itu, Aditya juga menerima kerajinan yang berbahan limbah kayu Jabon atau Kelampaiyan dari Randa Sani, dan kerajinan limbah kayu non organik dari Rumah Limbah Bonkla. (Orz/Hmy/MedCenBjb/toeb)