Operasi Bina Karuna Kapuas Tahap II Fokus Pencegahan dan Penanganan Karhutla

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Senin, 22 Agustus 2022 | 16:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 142


Singkawang, InfoPublik – Kapolres Kota Singkawang AKBP Arwin Amrih Wientama memimpin apel gelar pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2022 Tahap II di Halaman Mabes Polres Singkawang, Jumat (19/8/2022).

Apel ini digelar dalam rangka pencegahan dan penanggulangan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengakibatkan bencana kabut asap di wilayah Kota Singkawang.

“Operasi Bina Karuna Kapuas Tahap II ini berlangsung selama 21 hari terhitung mulai 19 Agustus 2022 sampai dengan 08 September. Hingga pada  Agustus 2022 ditemukan titik api sebanyak 10.238 titik di Kalimantan Barat. Sementara itu, Polda Kalbar dan Polres Jajaran telah melakukan penegakan hukum sebanyak 12 kasus karhutla kepada 12 tersangka,” ujarnya.

Ia menambahkan kabut asap yang berasal dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menimbulkan dampak yang menganggu aktivitas pertumbuhan, mobilitas dan kesehatan masyarakat seperti gangguan pernafasan dan kerusakan saraf otak.

“Kabut asap akibat karhutla ini menimbulkan dampak pada keberlangsungan hidup seperti terhambatnya pertumbuhan ekonomi, gangguan pernafasan, menghambat lalu lintas transportasi darat, laut dan udara,”ujarnya.

Untuk itu, kata kapolres diambil langkah preemtif antara lain pemetaan lokasi titik panas api (hotspot), deteksi dini, melakukan imbauan dan sosialisasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat, berkoordinasi dengan berbagai instansi lainnya. Selain itu, mendorong pemberdayaan peran dan tupoksi pemerintah daerah, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, stakeholder terkait serta peran tokoh masyarakat.

Personel Bina Karuna Kapuas 2022 diinstruksikan untuk melakukan patroli bersama, mendatangi lokasi hotspot, serta mengajak peranan perusahaan dan masyarakat sebagai upaya preventif guna mengantisipasi karhutla. Kemudian, upaya penegakan hukum menjadi upaya terakhir yang dilakukan dalam rangka penanggulangan Karhutla yang ada.

“Jika titik api ditemukan segera dipadamkan. Laksanakan patroli terpadu TNI/Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api serta mapping desa-desa yang berpotensi terjadinya karhutla. Saya mengajak seluruh peserta gelar pasukan dan semua elemen masyarakat untuk bersinergi memberikan solusi bagi permasalahan Karhutla di Kalimantan Barat,”lanjutnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wali Kota Singkawang, Dandim 1202 Kota Singkawang, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Ketua Perkumpulan Pemadam Kebakaran Swasta (P2KS) Kota Singkawang dan para stakeholder lainnya. (MC.Kota Singkawang/Eyv).