:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Jumat, 12 Agustus 2022 | 09:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 135
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus memperjuangkan hak warga agar mendapat kemudahan dalam mencari pekerjaan di masa mendatang.
Salah satu perjuangan itu ialah Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Kadisnaker Firman Romzie mengunjungi Kemenaker RI. Kunjungan Dedy disambut langsung Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (PTKDN) Nora Kartika Setyaningrum, Rabu (10/8/2022).
Tujuan ke Kemenaker ialah dalam rangka pembangunan aplikasi kartu kuning online dan penyampaian proposal bantuan pemerintah untuk program pelatihan tenaga kerja mandiri (TKM).
Sebagai informasi, Kartu kuning atau kartu AK 1 biasanya mencantumkan beberapa informasi tentang pemiliknya. Informasi tersebut meliputi nama, nomor induk kependudukan (NIK) KTP, data kelulusan, hingga sekolah dan universitas tempat pencari kerja memperoleh gelar, bergantung pada pendidikan terakhir.
Di sini, Disnaker akan memberi data calon pencari kerja kepada pihak perusahaan. Data-data pencari kerja ini didapatkan dari nama-nama pencari kerja yang sudah terdaftar dan memiliki kartu kuning.
"Untuk Aplikasi AK 1 (Kartu Kuning) kita akan menggunakan secara online dengan aplikasi 'Siap Kerja' dari Kemenaker RI. Insya allah tahun ini akan dilaunching," tutur Kadisnaker Firman Romzie.
Sedangkan mengenai pelatihan tenaga kerja mandiri (TKM) akan diberlakukan secara kelompok dan diberikan bantuan langsung dari Kemenaker.
"Untuk bantuan pelatihan dan peralatan kepada kelompok TKM sebesar Rp 20 juta/kelompok, setiap kelompoknya beranggota 10 orang. Untuk data kelompok ini sudah di input secara online, insya allah lolos verifikasi nanti. Adapun TKM yang di ajukan ialah usaha laundry, kuliner, menjahit dan pengolahan kripik ikan," jelasnya.
Ia menuturkan hal dilakukan untuk memudahkan pelayanan pencari kerja dan bisa masuk ke bursa atau pasar kerja. (Rilis/Media Center Kota Bengkulu).