:
Oleh MC KAB PEMALANG, Selasa, 5 Juli 2022 | 09:48 WIB - Redaktur: Juli - 343
Pemalang, InfoPublik - Pria asal Pemalang yang berhasil menyelamatkan 78 titik sumber mata air di wilayah selatan Pemalang Jawa Tengah dan sudah menjadi langganan meraih berbagai penghargaan bidang lingkungan hidup ini bernama Isa Ansori.
Seperti yang disampaikan Kabid Penataan, dan Peningkatan Kapasitas pada DLH Pemalang, Dian Ika Siswanti bahwa tokoh asal Desa Belik Kecamatan Belik ini memang luar biasa, sudah 10 tahun lebih terlibat aktif sebagai pegiat penyelamatan lingkungan terutama penyelamat mata air.
"Sampai sejauh ini beliau sudah melakukan penyelamatan 78 mata air yang tersebar di Belik, Watukumpul dan sekitarnya," ungkap Ika, Senin (4/7/2022).
Ia menambahkan konservasi yang dilakukannya bermula dari penanaman nanas yang sangat bisa hidup di lahan lahan kritis yang hingga saat ini dapat memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat di sekitarnya.
Tidak hanya itu, pada usianya yang tidak muda lagi, pria 58 tahun yang sudah kenyang dengan berbagai penghargaan tersebut, mempunyai semangat yang luar biasa dan tanpa pamrih masih melakukan konservasi - konservasi di lingkungan mata air dan mengedukasi membuat pompa kepada masyarakat agar mata air yang berada di bawah permukiman penduduk bisa naik ke permukiman dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Ketika ditanya terkait keterlibatan DLH dalam kegiatan tersebut, Ika menjelaskan, bahwa dalam berbagai kegiatan penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh pegiat lingkungan pihaknya selalu terlibat aktif bersama dengan mereka.
Ika menerangkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup sebagai tangan panjang dari Pemerintah Kabupaten Pemalang terlibat secara aktif tidak hanya sebagai pendorong dan fasilitator atau hanya memerintah tetapi Dinas Lingkungan Hidup Pemalang terlibat langsung di dalamnya.
"Jadi seandainya esok ada kegiatan penanaman di sumber mata air maka kita juga ada di sana, kita terlibat penanaman, bibit juga kita siapkan lalu kalau ada kegiatan yang memang harus kita fasilitasi dan kebutuhan- kebutuhan yang kita siapkan maka kita terlibat aktif dengan teman-teman pegiat yang ada di sana," bebernya.
Untuk itu ke depan pihaknya sangat mengharapkan lahirnya generasi penerus dan kader-kader muda pegiat lingkungan seperti Isa Ansori karena untuk mengawal dan menyelamatkan bumi alam semesta terutama bumi di Kabupaten Pemalang.
"Kami sangat berharap, semoga tidak hanya Pak Isa yang ada seperti sekarang tetapi harus ada Pak Isa Pak Isa muda yang ada di masyarakat karena Pak Isa pasti umurnya sudah tua tetapi alam kita harus kita kawal kita selamatkan sehingga kader-kader muda harus tumbuh di Kabupaten Pemalang untuk menyelamatkan bumi terutama bumi di Kabupaten Pemalang," tutup Ika.
Ditemui saat menanam tanaman Mbulu di Hutan wilayah Desa Mendelem Kecamatan Belik, belum lama ini, Isa Ansori mengungkapkan, upaya penyelamatan sumber mata air yang selama ini sudah dilakukannya karena di wilayah punggung rata -rata lebih banyak kekurangan air, alasan yang kedua adalah tentang rehabilitasi hutan yang menurutnya hutan di wilayah itu rata-rata mengalami kerusakan sekitar 1998
"Karena alam ini bukan warisan tapi titipan untuk generasi kita ke depan. Jadi kita yang berada sekarang ini diberi titipan amanah nanti diberikan lagi ke generasi kita kedepan mestinya lebih baik minimal sama," tutur Isa
Diceritakannya, mulai melakukan konservasi hutan pada 1982. Saat itu kegiatannya masih sebatas adventure, camping dan sebagainya kemudian pada 90-an, Ia mendirikan organisasi cinta alam shabawana, kemudian antara 2006-2007 mendirikan lembaga masyarakat desa hutan di Belik yang kegiatannya berhubungan dengan alam, baik itu kelompok tani hutan maupun kelompok tani seperti kelompok pangan.