:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 20 Mei 2022 | 18:05 WIB - Redaktur: Tobari - 137
Padang, InfoPublik - Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114, Jum'at 20 Mei 2022, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meluncurkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dan employer branding "ASN Bangga Melayani Bangsa", yang dihadiri seluruh Bupati dan Walikota secara luring maupun daring di Kompleks Gubernuran, Padang, Jum'at (20/5/2022).
ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari "Aparatur Sipil Negara Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif" sebagai fondasi baru bagi aparatur sipil negara.
Digagas oleh Kemenpan-RB bekerjasama dengan Kemendagri, penerapan cores value ini bertujuan untuk mewujudkan ASN yang professional dan berbudaya melayani.
Diluncurkan secara resmi di lingkup pemerintahan Sumatera Barat oleh Gubernur, Buya Mahyeldi mengatakan disamping akronim dari Kemenpan-RB, berakhlak juga memiliki makna yang merepresentasikan hubungan antara makhluk dengan Khalik.
"Nilai-nilai dasar berakhlak, sebagaimana didefinisikan oleh Kemenpan-RB akan terbentuk ketika kita bekerja dengan baik untuk sang Khalik, Allah SWT," ujar Buya Mahyeldi.
Buya menjelaskan, dalam pembukaan Undang-undang Dasar juga dibunyikan, bahwasanya kemerdekaan adalah berkat rahmat Allah yang Maha kuasa, yang kemudian diformulasikan dalam Pancasila pada Sila pertama, yaitu ketuhanan yang maha esa.
"Demikian juga dengan pasal-pasal yang terdapat dalam UUD, oleh sebab itu berakhkak yang dimaksud akan betul-betul terimplementasi secara baik jika hubungan kita dengan sang Khalik terjaga dengan baik," lanjut Buya.
Lebih lanjut Ia berharap, dengan diluncurkannya cores value ASN BerAKHLAK di Provinsi Sumatera Barat, ASN betul-betul dapat melayani bangsa dengan akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan dan bisa pula dipertanggunggugatkan.
"Insyaallaah dengan internalisasi nilai-nilai ini ASN akan menjadi lebih baik dan bangga melayani bangsa. Harapan kita tentu saja ASN BerAKHLAK tidak hanya sekadar menjadi jargon, tetapi mampu mendobrak stigma-stigma negatif. ASN tidak boleh lambat apalagi memperlambat," katanya lagi.
Sementara itu, hadir selaku narasumber, motivator Ary Ginanjar Agustian optimis dengan penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan catatan seluruh aparatur sipil negara menginternalisasi cores value dengan baik.
"Seandainya ASN Ber-AKHLAK disambut oleh seluruh rakyat Indonesia, saya optimistis, Indonesia Emas 2045 akan menjadi kenyataan," tutur founder ESQ itu.
Bagi Ary, core value ASN adalah akal moral untuk membangun Indonesia agar bisa lebih maju. Ary menambahkan nilai Berorientasi Pelayanan bisa menjadi kompas bagi ASN, sedangkan AKHLAK merupakan jangkarnya.
Dengan menerapkan nilai dasar ini, ASN juga dapat menjadi role model keselarasan visi dan misi bangsa.
Senada dengan Buya Mahyeldi, Ber-AKHLAK menurut Ary, tidak boleh sekadar menjadi jargon saja. ASN harus bisa mendobrak stigma negatif.
Ketika ASN terbiasa memberikan pelayanan yang baik dan sesuai prosedur, praktik korupsi dapat dihindari. Ia berharap, Ber-AKHLAK juga dapat ditanamkan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Turut hadir pula dalam kegiatan peluncuran tersebut, Deputi bidang Sumber Daya Manusia Kemenpan-RB, Alex Denni selaku narasumber, serta Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro secara daring. (MC Prov Sumbar/toeb)