:
Oleh MC KAB DAIRI, Rabu, 30 Maret 2022 | 03:28 WIB - Redaktur: Tobari - 175
Sidikalang, InfoPublik - Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Dairi tahun 2023 di buka secara resmi oleh Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, Senin (28/3/2022) di Balai Budaya Sidikalang.
Musrenbang RKPD tersebut mengambil tema penguatan sektor unggulan ekonomi daerah ketrampilan berusaha dan perluasan kesempatan kerja yang turut di hadiri oleh Unsur Forkopimda Kabupaten Dairi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi Asi Matanari menyampaikan materi tentang penguatan ekonomi Dairi dengan hilirisasi pertanian.
Ia mengatakan pada tahun 2021, sektor perekonomian di Dairi tumbuh 2,05% setelah mengalami kontraksi sebesar 0,94% di tahun 2020.
Untuk indeks pembangunan manusia (IPM), disampaikan Asi Matanari, di tahun 2021 Kabupaten Dairi mencapai IPM sebesar 71,84%.
Sedangkan untuk struktur perekonomian, Ia sampaikan sektor pertanian menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) di tahun 2021 sebesar 42,9% di tahun 2021.
“Perbandingan kontribusi beberapa sektor perekonomian di tahun 2021, sektor industri pengolahan berkontribusi hanya 0,4%, sementara pertanian sangat besar yakni 40%. Hal tersebut sebagai indikasi bahwa hasil pertanian dari Dairi di kirim ke luar daerah tanpa diolah,” jelas Asi.
Mengingat sektor pertanian sebagai penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar, Asi Matanari mengatakan pemerintah harus bergerak cepat untuk membuat suatu program yang disebut dengan transformasi pertanian.
Menurutnya, menggunakan transformasi pertanian ada beberapa keuntungan yang di peroleh diantaranya harga di pasar yang terjamin, jangkauan pasar yang lebih luas serta mampu membuka lapangan pekerjaan.
Di akhir paparan materinya, kepada pemerintah Kabupaten Dairi, Ia menyampaikan beberapa saran dan masukan untuk mewujudkan transformasi pertanian.
Diantaranya meningkatkan keahlian para petani untuk mengolah hasil pertanian; membina UMKM dalam pengolahan hingga pemasaran serta membangun sistem transformasi pertanian menjadi industri. (MC Dairi/toeb)