:
Oleh MC KAB SORONG, Jumat, 18 Februari 2022 | 15:56 WIB - Redaktur: Tobari - 570
Sorong, InfoPublik – Sebanyak 168 BTS (Base Transceiver Station) di Kabupaten Sorong, saat ini sudah mengudara (On Air) dari 171 BTS yang dibangun pada tahun anggaran 2021. Nanti sisanya akan di On Air dari operator.
Kalau dia sudah aktif kita akan cek secara teknis akan di On Air-kan. Ada sisanya dua lagi, yang mana satu terkendala jalan putus, dan satunya lagi materianya kita tersangkut di Kampung Mos materialnya masih diberi pita merah.
Hal ini karena miskomunikasi dari pembangunan tower yang lama dari pihak komersial.
Demikian disampaikan Hendra Efendy, Tenaga Ahli dari BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi), untuk Set Akusisi dan Perizinan, kepada sejumlah awak media, saat berkunjung bersama timnya di Dinas Kominstaper Kabupaten Sorong, Jum’at (18/2/2022).
Untuk tahun 2022 tidak ada pembangunan BTS. “Kita hanya fokus pada optimasi atau penguatan signalnya saja,” aku Hendra.
Karenanya, nanti akan dimonitor berapa yang dipakai pada setiap kampung. Bahkan, kita akan sesuaikan saja dengan kebutuhan, jelasnya.
“Intinya, fokus pembangunan BTS kita dari Bapak Presiden melalui Menkominfo Jhonny G. Plate totalnya ada 7.904 unit. Dan, 60% prioritas bagi Papua dan Papua Barat,” ungkap Hendra.
Sementara 40% bagi wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Kita bangun khusus bagi daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).
Yang mana, tower-tower komersial tidak berani berimprovisasi, hal ini karena secara bisnis modalnya tidak akan balik-balik, katanya.
Disinilah BAKTI masuk, dengan harapan 3-5 tahun ke depan daerah tersebut bisa maju.
Kita juga bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk membangun BTS, yang mana lahan disiapkan oleh Pemda, sehingga asetnya tetap menjadi milik daerah.
Sedangkan tower masih milik BAKTI. Alasannya, kenapa tidak kita serahkan ke Pemda. Hal ini mengingat operator dan maintenance takut akan membebankan APBD, tuturnya. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)