Dampak Terbakarnya Gedung Server, Website Pemda Tidak Dapat Diakses

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Senin, 13 Desember 2021 | 14:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 569


Takengon, InfoPublik - Terbakarnya Gedung Pusat Cyber di Kementerian Kominfo tanggal 2 Desember 2021 yang lalu, berdampak pada terhentinya akses online berbagai media baik media pemerintah maupun media swasta.

Hal yang sama juga dirasakan oleh website pemerintah daerah di Aceh, baik website Pemerintah Provinsi Aceh maupun website Pemerintah Kabupaten/Kota, karena domain website tersebut disimpan di Gedung Cyber.

Seperti diungkapkan oleh pengelola sekaligus redaktur website Kabupaten Aceh Tengah, Fathan Muhammad Taufiq. Awalnya dia mengira hanya gangguan sementara karena sedang dilakukan maintenance (pemeliharaan) server dan biasanya hanya berlangsung beberapa jam saja. Tapi kali ini, terhentinya akses domain website pemerintah daerah ini sudah berlangsung lebih dari 10 hari.

Akibatnya, dia tidak dapat mengupdate berita-berita dan informasi aktual daerah melalui website tersebut.

"Terakhir saya bisa update berita melalui website ini tanggal 3 Desember yang lalu, setelah itu website nggak bisa dibuka lagi sampai sekarang," ungkap Fathan di Aceh Tengah Command Center, Senin (13/12/2021).

Karena merasakan adanya kejanggalan, dia berinisiatif menanyakan masalah tersebut ke Bidang E Govermen pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominsa) Aceh. Dan ternyata gangguan server tersebut memang akibat dari terbakarnya Gedung Cyber di Jakarta.

"Setelah saya tanyakan ke Dinas Kominfo Aceh, saya memperoleh jawaban ternyata server website provinsi dan kabupaten/kota di Aceh memang disimpan di Gedung Server, sehingga ikut terdampak dengan terbakarnya gedung tersebut beberapa waktu yang lalu," lanjutnya.

Tapi Fathan masih bisa bersyukur karena secara pribadi punya hubungan baik dengan beberapa media online swasta dan portal Kementerian Kominfo infopublik.id yang tidak ikut terdampak akibat terbakarnya Gedung Cyber, sehingga dia masih bisa mengupdate berita-berita aktual di daerahnya melalui media-media tersebut.

"Alhamdulillah saya punya hubungan baik dengan beberapa media online, termasuk sejak tahun 2020 yang lalu saya juga sudah jadi kontributor InfoPublik, jadi meskipun website pemerintah daerah sedang mengalami gangguan, saya masih bisa mengupdate informasi aktual daerah melalui beberapa media online, salah satunya adalah portal InfoPublik ini," sambungnya.

Ditanya kenapa dia begitu peduli dengan pemberitaan di daerahnya, Fathan mengatakan bahwa itu merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) instansinya.

"Salah satu tugas pokok dan fungsi Dinas Kominfo adalah mekakukan diseminasi informasi melalui media baik cetak maupun online, kebetulan saya yang diserahi tugas untuk mengelola penyebarluasan informasi tersebut melalui website pemerintah daerah, namun kami juga tetap membutuhkan bantuan teman-teman media di kementerian, khususnya Kemenkominfo dan teman-teman media swasta sebagai mitra kami dalam menjalankan fungsi diseminasi informasi ini" jelasnya.

Di akhir perbincangan, Fathan berharap server website pemda tersebut dapat segera dipulihkan, karena selain sebagai wahana mengupdate informasi, dalam website tersebut juga tersimpan ribuan data dan dokumen informasi publik penting.

"Saya sangat berharap, proses maintenance ini cepat selesai dan website pemda bisa segera dipulihkan kembali, karena selain arsip berita, juga ada ribuan dokumen informasi publik yang tersimpan di situ" harapnya. (*)