SDM Kepri Harus Siap Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

:


Oleh MC PROV KEPULAUAN RIAU, Senin, 11 Oktober 2021 | 11:23 WIB - Redaktur: Juli - 323


Tanjungpinang, InfoPublik - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad membuka  kegiatan webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Batam secara virtual dari ruang kerjanya di lantai 4, Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Minggu (10/10/2021).

Hadir secara virtual dalam kegiatan ini, Rektor Uniba Chablullah Wibisono, Warek IV Bidang Kerja Sama Muhammad Gita Indrawan, Dekan Fakon dan Bisnis Bambang Satriawan, Kepala Prodi S 3 Manejemen SDM Uniba Indrayani dan Kepala Perwakilan Indonesia Kepri Musni Hardi Kusuma.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengapresiasi diadakannya Webinar ini,  karena dapat  memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di Kepulauan Riau dalam menghadapi daya saing dalam era disrupsi 4.0 dan era pandemi COVID-19.

“Penguatan SDM untuk menghadapi daya saing dalam era sekarang sangat dibutuhkan. Selama ini SDM Indonesia khususnya SDM kita di daerah Provinsi Kepulauan Riau masih terpaku sebagai user,” ujar gubernur.

Gubernur berharap SDM dapat mengejar ketertinggalan dengan melakukan transformasi digital, masyarakat Kepulauan Riau harus memiliki tingkat literasi digital yang cukup, serta mendukung penuh terjadinya transformasi digital.

Dia menjelaskan, dalam revolusi industri 4.0 ini, ada 3 pilar utama yang harus dimiliki sebuah negara yaitu physical, digital, dan biological. “Kita harus terus menstimulus agar SDM di Provinsi Kepri dapat berperan sebagai creator,” tambah dia.

Indonesia sendiri terbilang masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara lain, terlebih ketika sudah muncul prediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ke 4 pada tahun 2050 mendatang.

“Bisa kita simpulkan bahwa pandemi Covid-19 menganjurkan ataupun mendorong di bidang teknologi atau Information and Communication Technology yang unggul,” katanya.

Selain itu, gubernur  menyampaikan kualitas SDM begitu penting bagi kelancaran upaya Indonesia dalam menyongsong era revolusi industri 4.0 yang serba digital.

Terakhir, menurut gubernur adanya silver lining yang bisa diambil. Salah satunya adalah peningkatan terhadap kebutuhan teknologi digital. “Setidaknya sudah 50 persen dari total transaksi digital yang dilakukan pada masa pandemi ini berasal dari pengguna baru,” tutupnya.