Gubernur Sumbar Resmi Menutup Silek Arts Festival 2021 di Kabupaten Pasaman Barat

:


Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Kamis, 2 September 2021 | 17:01 WIB - Redaktur: Tobari - 317


Pasaman Barat, InfoPublik - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah didampingi Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi dan Wakil Bupati Risnawanto, resmi menutup Silek Arts Festival (SAF) Sumatra Barat 2021, di Balerong Pusako Anak Nagari Pasbar, Selasa malam (31/8/2021).

Acara juga dihadiri oleh Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumbar Undri, Kepala Dinas Kebudayaan Prov Sumbar Gemala Ranti, beserta Kepala Dinas yang membidangi urusan kebudayaan kab/kota se-Sumatra Barat.

Serta, Sekda Pasbar Hendra Putra, Ketua TP PKK Pasbar Ny. Titi Hamsuardi, Ketua GOW Ny. Fitri Risnawanto, unsur Forkopimda, Pengurus IPSI Pasbar, Tuo Silek, Kepala OPD serta stakeholder terkait lainnya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menjelaskan bahwa Silek Arts Festival (SAF) merupakan sebuah program yang mengangkat jati diri silek dan menggali nilai-nilai yang tersimpan di dalamnya sebagai sebuah rumusan dari seluruh pengetahuan dan pemahaman leluhur Minangkabau.

"Silek Arts Festival sudah dilaksanakan selama 10 hari mulai sejak 21 hingga 31 Agustus 2021 yang melibatkan 108 sasaran silek dari 6 Kota/Kabupaten, yakni Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh dan berakhir di Kabupaten Pasaman Barat pada hari ini, dan akan kita tutup secara resmi nanti," jelas Mahyeldi.

Melalui Kegiatan SAF ini, Gubernur Mahyeldi berharap dapat menumbuhkan dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk melestarikan, mengkaji, dan mengembangkan silek sebagai suatu Warisan Budaya Dunia yang sudah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2019,

"Silek telah tercatat sebagai suatu Warisan Budaya Dunia yang sudah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2019. Kita ingin Silek ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam pendidikan karakter bagi generasi muda," ujar Mahyeldi.

Kegiatan ini lanjutnya, juga merupakan salah satu upaya apresiasi kepada para pelaku seni dan budaya khususnya para pesilat mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan nilai yang terdapat pada silek itu sendiri.

"Kedepan kami berharap kepada seluruh Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, dapat menjadikan Silek sebagai Ekstra Kurikuler di sekolah-sekolah dengan mengundang Tuo-Tuo Silek untuk mengajarkan dan melatih para siswa tentang Silek," ucapnya.

Gubernur Mahyeldi juga menyampaiakan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan rangkaian kegiatan Silek Arts Festival 2021.

Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi serta ucapan terimakasih kepada semua pihak dan Panitia Pelaksana Silek Arts Festival (SAF) Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat dan Dinas yang membidangi urusan kebudayan di Kabupaten/Kota.

Serta para tim curator dan produksi yang telah melaksanakan kegiatan ini dari tanggal 21 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2021 dengan cara daring dan luring.

"Insyaallah, pada malam ini, kegiatan Silek Arts Festival yang sudah dilaksanakan selama 10 hari akan kita tutup secara resmi," ungkap Mahyeldi. (MC Pasaman Barat/toeb)