Tanam Perdana Demfarm VUB Padi Khusus dan VUB Padi Spesifik Lokasi Kalbar di Desa Tunggal Bhakti

:


Oleh MC KAB SANGGAU, Selasa, 20 April 2021 | 19:06 WIB - Redaktur: Kusnadi - 290


Sanggau, InfoPublik – Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si hadir dalam penanaman perdana Demfarm VUB padi khusus dan VUB padi spesifik lokasi Kalimantan Barat, dalam hal ini yang dilakukan oleh Kelompok Tani Karya Mandiri, di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Selasa (20/4/2021). Varietas yang ditanam adalah Inpari Nutri Zinc, Inpari 32, Inpari 36 dan Inpari 37. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPTP Kalimantan Barat Dr. Rustan Massinai beserta tim, Plt. Kadis Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau Kubin, SP, M.Si, Anggota DPRD Sanggau Krismono, Camat Kembayan Sandoro Atmojo, S.Sos, Danramil Kembayan, Kapolsek Kembayan, Kades Tunggal Bhakti Wiji dan Kelompok Tani Karya Mandiri.

Usai melakukan penanaman, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot ketika diwawancarai menyampaikan dirinya pada kesempatan tersebut dalam rangka penanaman perdana padi varietas Inpari 36 dan Inpari 37.

“Seperti yang disampaikan Kepala BPTP Kalbar bahwa varietas ini merupakan varietas yang sangat bagus, yang mana dalam satu hektar ini bisa menghasilkan 9,1 ton. Kita berharap, ini merupakan sebuah loncatan bagaimana kita membantu para petani khususnya di daerah kita ini dapat mengembangkannya dan hasilnya maksimal. Varietas ini saya kira sangat menjanjikan,” kata Wabup Sanggau, Yohanes Ontot.

“Saya juga ucapkan terimakasih kepada BPTP Kalbar, yang di mana hari ini sudah datang ke sini dan kita bersama-sama melaksanakan penanaman perdana ini. Nanti tiga bulan kemudian kita akan melakukan panen perdana, juga dari varietas Inpari 36 dan Inpari 37 ini,” ujar beliau

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPTP Kalimantan Barat, Rustan menjelaskan padi varietas Inpari 36 dan Inpari 37.

“Kalau soal potensi sudah disampaikan pak Wakil Bupati, yang mana dapat menghasilkan 9,1 dan 10 ton perhektar. Nah, sekitar tiga bulan ke depan di pertengahan bulan Juli padi yang kita tanam ini sudah bisa kita panen. Ini tidak lain adalah upaya dari BPTP Kalbar berusaha meminimalkan yang provitasnya 2,9 ton, jadi kita harus menaikkan provitasnya minimal 4 ton nanti kedepannya,” jelas Kepala BPTP Kalbar Rustan.

Kepala BPTP Kalimantan Barat, Rustan berharap kepada para petani hasil panen nanti tidak untuk dikonsumsi terlebih dahulu.

“Untuk para petani saya berharap, hasil panen nanti tidak langsung dikonsumsi terlebih dahulu, jadi kita benihkan dulu padi Inpari 36 dan Inpari 37 ini,” tutur Kepala BPTP Kalbar. (Alfian)