Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanganan Karhutla, Ini Pesan Wakil Bupati Sanggau

:


Oleh MC KAB SANGGAU, Kamis, 8 April 2021 | 15:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 122


Sanggau, InfoPublik - Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si memimpin apel gelar pasukan kesiapsiagaan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sanggau yang berlangsung di lapangan sepak bola PT. Multi Prima Entakai (MPE), Kamis (8/4/2021).

Hadir dalam apel tersebut, TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar Kabupaten Sanggau, Damkar PT. MPE, Tim Brigade Api PT. MPE, Dishub, Sat Pol PP, UPK Sanggau, Brigade Dalkarhutla Wilayah Sanggau Timur dan Wliayah Sanggau Barat, Badan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana (BKPD) Pemuda Pancasila dan para tamu undangan.

Usai pimpin apel, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot ketika diwawancarai menyampaikan bahwa sudah mengingatkan untuk siaga Karhutla ini sejak bulan Januari 2021.

“Karena lebih awal kita ingatkan lebih bagus, ketimbang ketika Karhutla terjadi baru kita ingatkan. Karhutla inikan bencana yang tidak bisa kita prediksi secara pasti, tapi dia merupakan sebuah bencana yang rutin terjadi,” kata Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot.

Oleh karena itulah, lanjut Wabup Yohanes Ontot maka kita harus sejak dini mengingatkan kepada seluruh stakeholder.

“Termasuk masyarakat yang ada di daerah pedesaan, karena sumber kebakaran ini ketika kita tidak berhati-hati pada musim kemarau maka kebakaran lahan dan hutan bisa terjadi. Oleh karena itu, bapak Presiden menegaskan bahwa terkait kebakaran ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.

Wabup Sanggau juga sampaikan bahwa ada sanksi apabila pihak koperasi atau perusahaan lalai dalam melakukan antisipasi dan mengatasi Karhutla tersebut.

“Nah, kita berharap kehati-hatian dan kesiapsiagaan kita, terutama pada koperasi atau perusahaan ini diwajibkan untuk menyiapkan pasukannya, peralatan dan memetakan daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran lahan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Siron menyampaikan pada tahun 2021 ini titik hotspot terhitung dari bulan Januari sampai April ini sudah 24 titik hotspot.

“Inilah yang kita lakukan untuk antisipasi. Mengapa kita melaksanakan apel siaga pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan pada hari ini, karena kita melihat perkembangan-perkembangan titik api yang semakin tahun semakin meningkat,” ujarnya.

Lebih lanjut, General Manager PT.MPE Yosafat menyampaikan dari perusahaan itu ada 2 (dua) tim sekitar 12 orang yang kita latih untuk membantu antisipasi kebakaran lahan dan hutan.

“Tetapi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan maka semua terlibat, seperti misalnya; semua pekerja, masyarakat kita libatkan. Kita juga berharap jika ada masyarakat yang mau membakar lahannya untuk dapat saling berkoordinasi dengan pihak perusahaan, agar dari kami bisa membantu mengawasi dan antisipasi supaya tidak terjadi melebar terbakarnya lahan tersebut,” katanya. (Alfian)