:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Sabtu, 20 Maret 2021 | 14:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Boven Digoel, InfoPublik - Pendidikan dasar merupakan modal berharga bagi anak-anak di masa generasi emas mereka. Namun sayang hal tersebut, nampaknya tidak berpihak pada anak-anak di Kampung Domo, Distrik Fofi, Kabupaten Boven Digoel.
Pasalnya, bangunan sekolah mereka, yakni SD Negri Kowo, kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak, karena masih beratap daun sagu, lantai tanah dan berdinding papan yang kini nyaris rubuh.
Hal ini disampaikan oleh salah satu guru SDN Kowo Luis Daga. Ia mengatakan, kondisi sekolah sekarang sudah sangat memprihatinkan, karena atapnya yang terbuat dari daun sagu sudah tiris (bocor), dan masih tetap berlantai tanah, sementara dindingnya yang terbuat dari papan kayu sudah pada lapuk dan kini tinggal menunggu waktu kapan rubuhnya.
"Sejak Sekolah ini didirikan, belum ada bantuan bangunan permanen dari Pemerintah. Padahal kalau mau dibilang, ini bukan sekolah swasta, tapi inikan sekolah pelat merah milik pemerintah, kenapa tidak dianggarkan untuk dibangun," tuturnya.
Melihat kondisi bangunan sekolah yang sudah tidak layak digunakan, jelas Luis Daga, kini proses belajar mengajar pada siswa-siswi SDN Kowo yang berjumlah kurang lebih 60 anak ini, dialihkan ke Balai Kampung Domo, karena khawatir akan kondisi bangunan sekolah tersebut yang bisa ambruk kapan saja.
"Masyarakat berharap dengan informasi ini, dapat membuka mata hati Pemerintah, untuk sewaktu-waktu berkunjung ke sana dan melihat sendiri kehidupan masyarakat, di samping dapat membangun infrastruktur yang layak terutama fasilitas pendidikan untuk anak-anak mereka," tutupnya. (MC. Boven Digoel/Nan).