:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Senin, 15 Februari 2021 | 10:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 611
Painan, InfoPublik - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Pesisir Selatan diminta melakukan pembinaan lebih intensif pada peternak sapi pasisia dan itik bayang.
Hal itu disampaikan Plh Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Muskamal, Senen (15/2/2021) di Painan.
"Ya, Disnakeswan tahun ini hendaknya melakukan pembinaan lebih intensif lagi pada peternak sapi pasisia dan itiak bayang. Pasalnya, dua jenis ternak itu merupakan sumber kekayaan genetik lokal Kabupaten Pesisir Selatan,"ujarnya.
Disebutkannya, sapi pasisia sebagai plasma nutfah dari Pesisir Selatan diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2908/Kpts/OT.140/6/2011 Tentang Penetapan Rumpun Sapi Pesisir.
Untuk penetapan itiak bayang sebagai plasma nutfah dari Pesisir Selatan diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2835/Kpts/LB.430/8/2012 Tentang Penetapan Rumpun Itik Bayang.
"Plasma nutfah sapi pasisia dan itik bayang mempunyai nilai jual yang kompetitif jika dibandingkan dengan jenis ternak lainnya. Telur asin itik bayang misalnya berpeluang membuka lapangan kerja baru sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,"imbuhnya.
Selain itu dikatakan, dengan mengonsumsi telur asin itik bayang, bisa memberantas gizi buruk dan masalah stunting dan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Saya berharap dinas terkait melakukan pemberdayaan dan pembinaan pada peternak sapi pasisia dan itiak bayang, sehingga dua jenis ternak khas Pesisir Selatan ini tetap terpelihara dengan baik,"imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Efrianto mengatakan, pihak terus meningkatkan pembinaan terhadap peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Karena, usaha peternakan cukup menjanjikan dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kita akan terus melakukan pembinaan pada peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Kemudian seluruh jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga senantiasa melakukan monitoring terhadap usaha peternakan di lapangan,"tambahnya. (MC.Pesisie Selatan/Eyv)