:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 12 Januari 2021 | 11:53 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 406
Painan, InfoPublik - Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), merupakan salah satu daerah yang kaya dengan potensi alam wisatanya.
Tak heran, tingginya animo pengunjung dari berbagai daerah menjadikan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), salah satu tujuan wisata di Sumbar, terutama dalam menyambut libur Natal danTahun Baru 2021.
Dalam mewujudkan wisata tetap merasa aman dan nyaman pada pandemi Covid-19 saat ini, sudah seharusnya masyarakat mematuhi Peraturan Daerah (Perda) Provinsdi Sumbar, tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk keselamatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat agar terhindar dari ancaman bahaya Covid-19 mematikan tersebut.
Kekhawatiran terhadap penularan penyebaran virus corona tersebut cukup beralasan, terutama masih banyak di kalangan masyarakat yang membandel serta tidak mengindahkan protokol kesehatan (prokes).
Maka, kondisi inilah yang dapat memicu penyebar penularan virus Covid di daerah ini, masalah ini juga akibat masarakat tidak lagi peduli terhadap kesehatan, bahkan sikap perilaku tersebut dapat menimbulkan klaster baru penularan virus yang membahayakan tersebut.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pessel, melalui Tim gabungan penegakan hukum Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Nomor 6 tahun 2020, tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) proaktif secara rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19 yang mematikan tersebut," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Pesisir Selatan, Dailipal di Posko Satgas Covid-19 di gedung PCC Painan Senin (11/1/2021).
Ia menyebutkan, penerapan protokol kesehatan dengan ketat tersebut tidak saja untuk kepentingan wisatawan, namun juga untuk pemandu dan masyarakat di sekitar kawasan wisata seperti, wisata Mandeh, wisata pantai Carocok Painan, Air Terjun Timbulan, Jembatan akar dan Air terjun Bayang Sani dan Puncak Bukit Langkisau Painan.
Penerapan prokes tersebut tidak hanya sebatas pengunaan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan, namun juga dilakukan untuk membatasi jumlah penumbang kapal wisata, dan membatasi kunjungan masyarakat Lanjut Usia (lansia) dan lainnya di kawasan wisata pantai di daerah ini.
Menurut Dailipal, kunjungan masyarakat ke kawasan wisata Pessel sejak April 2020 sudah mulai anjlok (berkurang).
"Hal ini memberikan imbas terhadap keterpurukan ekonomi masyarakat, terutama para pengusaha, baik dalam sektor Parawisata, pertanian, pekerbukan, perdagangan dan perikanan dan sektor lainnya. Akibat anjloknya wisatawan yang datang ke Pessel ekonomi masyarakat semakin terpuruk," ulasnya.
Di mana Kawasan Wisata Bahari Terpadu ( KWBT) Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan Pessel memiliki alam pergunungan yang mempesona, pantainya yang indah diapit oleh pulau-pulau yang menjejar di tengah laut. Kawasan wisata ini mampu mengalahkan kawasan wisata yang ada di pantai Kuta dan Pantai Sanur di Pulau Dewata Bali, serta memiliki potensi alam yang dapat mengundang perhatian wisatawan dalam memanfaatkan waktu senggang berlibur dengan kata lain,Big Holiday, di daerah ini.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Hadi SusiloSenin(11/1)menjelaskan, bagi wisatawan yang menikmati kawasan wisata ini akan dapat menikmati keindahan trumbu karang bawah laut dengan ikan hias yang dapat membuah anda puas berkunjung ke daerah ini.
Di kawasan ini juga terdapat objek wisata kelas dunia yakni, menyaksikan bangkai kapal MV Boeloengan milik Belanda yang diperkirakan tenggelam setelah dibombardir tentara Jepang di Era perang dunia ke II sekitar 1942, bahkan ini berada di kedalaman sekitar 20 sampai 25 meter dari permukaan laut.
Berdasarkan indentifikasi dari Kementrerian Kalautan dan Perikanan, Kapal tersebut diketahui memiliki lebar bagian tengah 11 meter, lebar buritan 13 meter, lebar haluan 10 meter, tinggi delapan meter dan panjang 74 meter. Kapal tersebut didesain pada 1915 sebagai kapal transfortasi bermesin diesel sepanjang 72,6 meter.
Pemerintah daerah melalui Bupati Pessel dan pemerintah Provinsi Sumbar telah membuktikan, kawasan wisata Mandeh merupakan salah satu wisata andalan di Pessel. Maka tak heran berbagai fasilitas pembangunan terus ditingkatkan antara lain, infrastruktur jalan dari Tarusan sampai ke Kota Padang, kini daerah ini betul- betul tercelak dan semakin menampakkan dirinya sebagai kawasan wisata bertaraf nasional dan internasional.