:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Kamis, 11 Juni 2020 | 14:24 WIB - Redaktur: Juli - 422
Kubu Raya, InfoPublik - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak untuk terus memperkuat ketahanan pangan. Apalagi masa pandemi Covid-19 membuktikan bahwa pangan adalah yang utama, dan kebutuhan pangan justru meningkat.
“Daerah yang luas lahan pangannya dan subur tidak akan pernah habis. Coba kalau hasil tambang seperti nikel, tembaga, batubara, ada Covid-19 ini tidak bisa menghasilkan. Ini bukti bahwa pangan menjadi panglima,” tutur Muda Mahendrawan di sela kegiatan tanam padi musim gadu 2020 di Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (9/6/2020).
Bupati mengatakan, daerah yang sejatinya kaya adalah daerah yang penuh sumber pangan. Termasuk memiliki potensi perairan, karena itu, dia mengingatkan semua pihak untuk selalu menjaga berbagai potensi tersebut.
“Daerah yang kaya itu sebetulnya daerah yang penuh pangan. Baik padi, jagung, sayur mayur, umbi-umbian, dan sebagainya, termasuk sungai yang tidak pernah habis ikannya, udangnya, dan semua di dalamnya. Tidak pernah habis asal kita mau merawatnya,” ujar Muda Mahendrawan.
Bupati Muda menilai kondisi krisis akibat pandemi membawa hikmah, yakni membuat semua pihak berpikir bahwa pangan merupakan yang utama, sehingga tidak boleh dilupakan alih-alih ditinggalkan. Terlebih kata dia, kondisi pandemi menyebabkan kebutuhan terhadap sumber pangan meningkat drastis. Karena itu dia mengingatkan untuk terus menjaga karakter sebagai negara dan daerah yang berbasis pangan.
“Sejak dulu kita selalu mengencangkan pikiran-pikiran dan tekad untuk memperkuat Kubu Raya ini sebagai benteng pertahanan pangan Kalimantan Barat. Karena apa? Kita tahu sekarang padi dan beberapa komoditas pangan masih bersumber dari luar. Nah, adanya pandemi membuat daerah sumber pangan tersebut juga menahan komoditasnya pangannya keluar daerah,” terang dia.
Terkait hal itu, Bupati Muda mengingatkan pentingnya menguatkan sumber pangan daerah. Agar tidak terjadi kekurangan ketika dibutuhkan. Dia berpesan supaya masyarakat tidak terlena dengan berlimpahnya stok pangan saat ini, sebab kebutuhan akan pangan selalu ada bahkan meningkat dari waktu ke waktu.
“Nah, kalau kita tidak kuatkan sumber di sini, maka kita akan kekurangan nantinya. Makanya walaupun sekarang lagi berlimpah, tapi berjalannya waktu tidak terasa, karena itu kita harus ada percepatan penanaman. Maka mohon dipercepat untuk tanam gadu ini. Kenapa? karena kita memikirkan jangan sampai terjadi kekurangan,” jelas diaq. (MC KubuRaya/ird)