:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis, 11 Juni 2020 | 12:34 WIB - Redaktur: Tobari - 461
Tuapeijat, InfoPublik - Dalam masa transisi, Pemkab Kepulauan Mentawai bersama tokoh Agama dan masyarakat lakukan rapat koordinasi tentang kesepakatan pelaksanaan ibadah dan membuka tempat ibadah yang ada di daerah setempat.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake, Rabu (10/6/2020), di aula rapat Sekretariat Daerah Mentawai.
Dalam pertemuan itu, menyetujui dua komitmen yaitu, Pemda Mentawai bersama Tokoh Agama, sepakat melakukan relaksasi pembukaan rumah ibadah.
Mulai Tanggal 12 Juni 2020 bagi umat Muslim, dan tanggal 14 Juni 2020 untuk Gereja dengan menerapkan tatanan normal baru produktif dan bebas covid 19.
Berikutnya, seluruh tokoh agama dan Pemerintah daerah bersama aparat keamanan berkomitmen untuk mendorong masyarakat agar mematuhi protokol tatanan normal baru produktif dan bebas covid 19.
Minimal pakai masker, jaga jarak satu meter, cuci tangan dengan air mengalir pakai sabun dan sebagainya.
Dalam arahannya Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake, menyampaikan agar para Ustad, Pendeta atau Pastor saat khutbah menyampaikan juga tentang covid 19, agar umat atau masyarakat bisa memahami apa itu covid.
"Di tingkat kita, yang paling ramai adalah di tempat-tempat ibadah, pasar dan transportasi. Yang paling penting yaitu masing-masing daerah, seperti di Desa atau di Dusun, yang tahu itu adalah Pemerintah setempat, bagaimana kondisinya di daerah mereka yang tahu," ungkap Korta.
Tak hanya itu, ia mengatakan, bahwa lebih berat saat new normal dari pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), karena akan bebas dan sudah banyak yang beraktivitas.
"Ini akan menjadi beban kita, ini akan semakin berat, kalau sudah dilakukan new normal, karena semua sudah bebas beraktivitas," Katanya.
Kortanius menerangkan, new normal bukan berarti bebas, namun tetap melakukan protokol kesehatan, tetap patuh pada aturan.
"Sebenarnya covid-19 ini cepat mati, kalau kita disiplin, kalau kita cuci tangan, pakai masker pasti bisa mati covid ini," kataya.(str/toeb).