:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Selasa, 26 Mei 2020 | 12:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 369
Karanganyar, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melakukan apel di tengah Covid 19 di lingkungan Setda. Dalam kesempatan itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta seluruh masyarakat dan ASN untuk beradaptasi dengan New Normal Covid-19. New Normal yang dimaksud adalah perubahaan kepada peradabaan baru, paradigma baru di tengah di era Virus Covid-19.
“Kita semua mempunyai daya imun yang kuat, pikiran sehat dan makan yang bergizi. Masyarakat jangan terus ‘dicekoki’ dengan hal-hal yang menakutkan. Ayo semua bangkit dan tidak perlu ketakutan dengan virus covid 19,” papar Juliyatmono saat memberikan nasehat pada ASN pada apel pagi, Selasa (26/5/2020).
Dia menilai selama ini masyarakat dilanda ketakutan dan kecemaasaan dengan covid 19. Masyarakat yang hendak berbuat takut karena ancaman virus corona. Hal ini yang harus diubah dan tidak perlu panik. Ilmuwan kedokteraan terkenal, Ibnu Sina berkata panik adalah separuh dari penyakit, tenang separuh dari obat dan sabar.
"Oleh karena itu, yang terus digelorakan adalah tenang dan sabar. ‘Kita harus berpikir, ini momentum yang harus menjadi gebrakan dari Karanganyar. Bumi intanpari harus menjadi pelopor momentum tersebut. Ayo datang ke Karanganyar belanja disini karena covid nol saat ini,” imbuhnya.
Dalam nasehat itu, Bupati menceritakan tentang wabah tho’un yang pernah terjadi di masa era Umar Bin Khatab. Pada saat itu, virus tho’’un, diajak bicara waliyullah bahwa virus tho’un ditugaskan mengambil 1000 orang dalam dua tahun. Namun dalam kenayatan selama dua tahun tersebut yang meninggal mencapai 50.000. Waliyullah saat itu bertanya, mengapa yang meninggal lebih banyak dan bertambah 49.000.
“Virus itu berkata dia memang hanya mengambil 1000, namun 49.000 lainya meninggal karena ketakutan dan cemas. Oleh karena itu, kita harus bangkit dan tidak terlalu cemas,”ujarnya.
Pada kesempatan apel itu juga terjadi ikrar halal bihalal. Dari perwakilan ASN diwakili asisten1, Sundoro mengatakan memasuki era new normal pademi covid 19, mohon izin selaku pribadi dan mewakili jajaran ASN dan karyawan dan karywati sekda menyampaika salam taklim.
"Teriring doa semoga, bupati, wakil bupati dan sekda senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat. ”Kami mngucapkan selamat Idul fitri 1441 H mohon maaf lahir dan bathin atas kesalahaan kami. Kami menyadari tata pergaulan sehari-hari dan kedinasan selama ini kami selau berbuat salah, kami meminta maaf. Kami senantiasa doa dan restu selalu dapat melaksanakan tugas dengan baik, melayani dengan iklas, dan sukses dalam kedinasaan,” imbuh Sundoro.
Permintaan ikrar halal bihalal tersebut, disambut Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyatakan selama ini dalam tata pergaulan tidak lepas salah dan khilaf. Termasuk perbuatan yang kurang menyenangkan, dosa dan prasangka buruk, pihaknya mohon maaf. “Meskipun tidak melalui jabat tangan namun ikrar tersebut membuat kita saling meminta maaf dan memberi maaf. Semoga hari ini kembali pada suci, fitrah dan ditengah covid 19,” tambahnya.
Apel diakhiri dengan jabat tangan dengan bupati, Wakil bupati, Sekda dan jajaran kabag di lingkungan setda. (mc karanganyar/ Hery Setiawan/Eyv)