:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Kamis, 7 Mei 2020 | 15:18 WIB - Redaktur: Tobari - 739
Boven Digoel, InfoPublik - Tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Boven Digoel dikarantina, karena ketidakjujuran pasien dalam memberikan keterangan riwayat perjalanan, Rabu (6/5/2020).
Saat ditemui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel sekaligus ketua harian tim gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 Boven Digoel, Syahib,SKM, membenarkan bahwa ada 26 tenaga medis dari RSUD yang sekarang harus dikarantina.
Untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 pada petugas medis lainnya serta keluarga.
"Hal ini terjadinya,karena tidak adanya kejujuran pasien dalam memberikan riwayat perjalanan kepada tenaga medis, sehingga berdampak pada di karantinanya tenaga medisnya," katanya.
Syahib juga mengatakan setelan dilakukan pemeriksaan penyakitnya tidak mengarah ke gejala corona karena termasuk dalam OTG, sehingga di masukan ke pelayanan penyakit dalam dan setelah tiga jari di rawat setelah hasil rapid tes hasil positif.
Perlu diketahui bahwa protokol kesehatan RSUD Boven Digoel sudah sesuai dengan protap serta ketat, dengan memisahkan pasien yang punya gejala virus corona serta mana pasien umum yang mana langsung dapat pelayanan umum," tegasnya.
"Dalam pemeriksaan ini kita melakukan pengukuran suhu serta melakukan pengisian formulir tentang identitas pasien dan riwayat perjalanan pasien," tambahnya.
Terkait riwayat perjalanan kepala dinas mengatakan hasil penelusuran tim mengatakan pasien yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke daerah yang sudah terjangkit Covid-19.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa bersikap jujur saat memberikan informasi kepada petugas kesehatan.
Karena dengan kejujuran bisa membantu kita semua dalam pencegahan penyebaran Covid-19, dan kebohongan bisa membuat malapetaka bagi kita semua.(MC Boven Digoel/Angga/DIA/toeb)