:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Sabtu, 11 April 2020 | 17:07 WIB - Redaktur: Tobari - 628
Subulussalam, InfoPublik - Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Subulussalam menggelar pertemuan pengurus dengan agenda membentuk Satgas Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam yang berlangsung di Aula Puskesmas Penanggalan, Sabtu (11/4/2020).
Dalam pertemuan tersebut spesialis penyakit dalam RSUD Kota Subulussalam dr. Risdianty, S. Sp. PD mengingatkan kepada semua tenaga medis dalam menjalankan tugas penanganan Covid-19 di Kota Subulussalam harus tetap waspada.
Sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 tentu harus mengikuti protokol kesehatan dan jangan gegabah, ucapnya.
Setiap penanganan warga yang berstatus OPD ataupun PDP patut menggunakan APD. Berharap kepada Pemerintah Kota Subulussalam terutama Dinas Kesehatan harus memperhatikan tenaga medis di lapangan.
Fasilitas dan tenaga dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam untuk penanganan Covid-19 sangatlah minim maka semua pihak dari tataran pejabat tinggi dan masyarakat harus taat dan patuh sesuai protokol kesehatan apalagi tenaga medis.
Ketua PPNI Kota Subulussalam Mashuri, SKM mengingatkan rekan-rekannya untuk mendukung program pemerintah. "Kita harus bisa mengubah mainset masyarakat dengan melakukan penyuluhan sehingga endingnya positif daripada kita melayani orang sakit," ucapnya.
Permasalahan APD tentu sudah ditangani Dinas Kesehatan berharap tenaga medis di lapangan bisa terpenuhi, dan organisasi inipun bisa mengambil peran, makanya kita gelar pertemuan pengurus, ucapnya.
"Saya yakin dengan semua puskesmas di Kota Subulussalam yang telah terakreditasi tetap menjalankan semua SOPnya dengan baik saat situasi seperti ini. Mari bergandengan tangan dan berikan masukan yang positif tidak cukup pemerintah saja yang bekerja tapi semua komponen harus ikut terlibat," tuturnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan H. Alamsyah, SKM dalam penyampaian singkatnya bahwa Dinas Kesehatan berkomitmen menyediakan APD yang standar dalam penanganan Covid-19 meskipun saat ini sulit mendapatkannya, ucapnya.
Semua tenaga medis harus tetap menjaga stamina dan kesehatan, makanya Dinkes menyusun jadwal piket di setiap posko membagi tiga sift dalam sehari namun untuk posko kecamatan masih dua shift, sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga dr. Risdianty, S. Sp. PD memberikan bantuan APD kepada DPD PPNI yang diterima langsung Ketua DPD PPNI Kota Subulussalam Mashuri, SKM.
Untuk susunan Tim Satgas Covid-19 PPNI Kota Subulussalam sebagai Ketua H. Alamsyah, SKM, Wakil Ketua, Jadrid Wansyah, S. Kep, Sekretaris Nuraida Harahap dan Bendahara Zulfan AMK. Dibantu Bendahara DPK PPNI RSUD, dan beberapa bendahara DPK PPNI Puskesmas, Humas, Informasi dan Komunikasi Safwan Amin dan Hendrizal, S. Kep, Kaderisasi dan Hukum Janto Situmorang.
DPD PPNI Kota Subulussalam pun mengeluarkan penyataan sikapnya dalam penanganan Covid-19 di Kota Subulusalam sebagai berikut. Pertama, mengakomodir kebutuhan sarana dan prasarana perawat sukarelawan dalam penanganan covid-19. Kedua, melakukan koordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait terhadap perlindungan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk penanganan covid-19.
Ketiga, bersinergi dengan organisasi profesi kesehatan lainnya dalam penanganan covid-19. Keempat, mengumpulkan data masalah dalam pelayanan keperawatan dan memonitor pekembangan anggota dalam pelayanan termasuk anggota yang ODP atau PDP atau suspek.
Kelima, mengidentifikasi dan menggalang sumber-sumber bantuan untuk perawat dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan dalam rangka penanganan Covid-19. Keenam, menerima dan memberikan informasi penanganan covid-19 setelah berkoordinasi dengan DPD PPNI Kota Subulussalam. Ketujuh, memberikan laporan secara berkala kepada DPD PPNI Kota Subulussalam. (MC Kota Subulussalam/toeb)