:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Senin, 30 Maret 2020 | 14:21 WIB - Redaktur: Juli - 488
Karanganyar, InfoPublik - Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta warganya tak berlebihan dalam menyikapi pemudik ataupun pendatang dari zona merah Virus Corona atau Covid-19.
Bupati juga meminta agar pendatang memiliki kesadaran untuk melapor secara mandiri ke petugas kesehatan, kepala desa ataupun RT dan RW setempat. "Pemudik harus bekerja sama, dengan mau melapor, dan mengisolasi diri selama 14 hari untuk menjaga perasaan warga desa," kata dia, usai menerima bantuan 30 tangki air untuk cuci tangan dari sebuah perusahaan tangki air, di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (30/3/2020).
Bupati Juliyatmono juga berpesan kepada warga untuk waspada dan hati-hati, tetapi tidak perlu bertindak yang aneh-aneh. "Karanganyar sampai sekarang aman, mudah-mudahan aman seterusnya dan kita terbebas dari Corona. Tetapi proporsional saja,’’ kata bupati.
Selain itu, dia meminta agar selama masa isolasi, pemudik yang mengalami keluhan dan gejala mirip Corona segera memeriksakan diri ke Puskesmas agar mendapatkan pengobatan dan perawatan. "Semua bidan desa, dan Puskesmas sudah dilatih menangani masalah Corona ini, sehingga semua siap. Karanganyar masih masuk daerah darurat waspada untuk penyebaran Corona," lanjut Juliyatmono.
Dia mengatakan, para pemudik tentu tidak mungkin diusir tidak boleh masuk Karanganyar, sebab sebagai daerah yang banyak warganya, mau tidak mau harus menerima pemudik yang kembali ke kampungnya. "Desa yang melakukan lockdown sendiri dan memeriksa warga pendatang adalah tindakan hati-hati tetapi berlebihan. Semestinya warga desa proporsional melakukan langkah-langkah pencegahan Corona," pungkas dia.
Disebutkan sampai saat ini jumlah orang dalam pengawasan di Karanganyar terus membengkak menjadi 130 orang, dan pasien dalam pengawasan ada 11 orang, sembuh 3 orang setelah dirawat di rumah sakit Karanganyar. (mckaranganyar/hery setiawan)