Petani Koto Baru Bayang Alih Fungsikan Sawah Jadi Budidaya Cabe

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Rabu, 25 Maret 2020 | 08:57 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 2K


Painan, infopublik - Dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, para petani mamfaatkan areal pertanian sawah dengan sistim tanaman selingan yaitu, padi, semangka, pepaya, jangung dan cabe tanaman lainnya yang menghasilkan.

Pemanfaatan lahan sawah tidak terpokus kepada tanaman padi saja, namun berbagai jenis tanaman yang menghasilkan jelas sangat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat yang mayoritas hidup sebagai petani. 

Seperti contoh alih fungsi lahan sawah dari tanaman padi ketanaman lainnya seperti tanaman cabe banyak dilakukan oleh masyarakat Koto Berapak Bayang. Namun alasan petani untuk mengubah lahan persawahan untuk menjadi lahan tanaman selain padi cukup beralasan.

Alasan utamanya adalah terus membangkitkan sumber pendapatan ekonomi keluarga dan kemudian untuk mengatasi penganguran akibat sawah yang terlantar terutama pada musim kemarau petani tidak bisa menanam padi akibat kekurangan air sawah .

Dodi (35) warga Koto Baru Bayang Kabupaten Pesisir Selatan ini menanam komoditi cabe dilahan persawahannya.Dilahan persawahan 1/4 hektar dia membudidayakan tanaman cabe dengan hanya bermodalkan 6 juta hinga 7 juta . dimulai dari pembibitan,pemupukan dan panen dia telah mampu menghasilkan laba 2 hingga 3 kali lipat dari modal tersebut jika harga cabe dipasaran melebihi dari harga Rp 20.000/kgnya .

"Budidaya cabe tidaklah sulit namun juga tidaklah gampang,butuh kegigihan dan ketekunan untuk menghasilkan," ujarnya saat ditemui MC, Minggu(22/3/2020).

Untuk budidaya cabe dari masa pembibitan hingga panen membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Menurutnya, dalam waktu tiga bulan itu harus melihat dan memperhatikan kondisi tanam dan rutin memberikan pupuk. Mulai dari pupuk organik hingga pupuk buah.

Jenis cabe yang dikembangkan adalah cabe kampung. Hasil panennya dibeli langsung oleh pembeli keladang."Kita sebagai petani sangat berharap sekali dengan pemerintah untuk selalu melakukan pembinaan rutin kepada kami. Dengan memberikanpelatihan pembuatan pupuk organik yang bahannya ada dialam,sehingga hasil panen melimpah," ujarnya.

Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi pertanian yang sangat besar banyak komoditi yang menjadi andalan daerah ini.Dan pasar penyaluran komoditi itu juga sangat luar. Untuk kebutuhan daerah hasil pertanian para petani Pessel melebihi dari konsumsi.

Kepala Dinas Pertanian Pessel Nurzrwan mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan saat ini menggalakan program penganekaragaman tanaman. Dengan tujuan meningkatkan konsumsi dan produksi pangan.

"Pessel memiliki anekaragam komoditi yang bisa dibanggakan,mulai dari tanaman palawija hingga komoditi yang memiliki pasar sangat luas seperti komoditi Pepaya," ujarnya

Menurutnya,upaya yang dilakukan oleh petani pepaya,semangka dan cabe yang ada di Bayang juga diikuti oleh petani lainnya di seluruhkecamatan, sebab lahan dan potensi yang dimiliki oleh daerah ini sangat besar dan melimpah.

Seperti Tanaman sayur mayur petani sudah mulai melirik untuk mengembangkannya dengan sentuhan teknologi .Petani mampu untuk menciptakan bibit ungul, pengelolaan dan pemanfaatkan hasil panen . "Sudah banyak petani Pessel yang berhasil dalam budidaya dan ini merupakan langkah maju bagi petani itu untuk meningkatkan ekonomi mereka tersebut," ujarnya