:
Oleh MC KAB TOJO UNA-UNA, Jumat, 28 Februari 2020 | 15:12 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 763
Tojo, Una-Una, InfoPublik - Bupati Tojo Una-Una yang diwakili oleh Asisten lll Bidang Administrasi Umum Hambiah Soetedjo membuka acara Gelar Apel Siaga Bencana Tahun 2020 di Halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Ratolindo Jum'at (28/2/2020).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Tojo Una Una AKBP Alfred Ramses Sianipar, Komandan Pos TNI AL Wilayah Tojo Una-Una Letda Laut Pelaut Dwi. P, Kepala BPBD Tojo Una Una Kusmunandar, para peserta apel yang terdiri dari Pol PP, Tagana, Damkar dan Anggota Polres Tojo Una-Una.
Hambiah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una sekaligus mengapresiasi karena telah memberikan atensi yang sangat besar terhadap upaya penanggulangan bencana dengan keterlibatan aktif pada apel siaga bencana ini.
Dikatakannya, seperti yang telah diketahui bersama bahwa wilayah provinsi Sulawesi Tengah termasuk Kabupaten Tojo Una-Una, merupakan wilayah yang rawan terhadap kejadian bencana. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa kejadian sebelumnya di mana telah terjadi bencana alam antara lain, banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin kencang, gelombang laut besar bahkan gunung meletus.
"Selain itu, kondisi geografis Kabupaten Tojo Una-Una yang terdiri atas wilayah dataran tinggi dan perbukitan, sungai serta wilayah kepulauan sehingga memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi terhadap terjadinya bencana alam,” kata Hambiah.
Dijelaskannya. kondisi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia saat ini, telah menyebabkan bencana di beberapa daerah. Hal tersebut harus menjadi perhatian untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Tojo Una-Una. Pihaknya terus melakukan update data terkait kondisi cuaca melalui badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Upaya penanggulangan bencana merupakan salah satu urusan yang menjadi perhatian utama dari pemerintah, karena melihat kondisi saat ini di mana intensitas kejadian bencana cukup sering terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, maka apel siaga bencana yang kita laksanakan pada hari ini diharapkan menjadi langkah awal dalam rangka menyatukan persepsi dan tujuan gerak bersama untuk mengatasi segala bentuk kejadian," sebut Hambiah.
Dalam gelar apel siaga bencana juga dirangkai dengan simulasi penanganan bencana kebakaran lahan diharapkan kegiatan simulasi yang dilakukan nanti dapat memberikan tambahan informasi bagi seluruh pihak terkait tentang standar operasional prosedur dalam pengurangan resiko bencana.
Diakhir sambutannya, Hambiah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan apel siaga bencana.
“Dengan harapan semoga kegiatan ini dapat memberi tambahan motivasi bagi kita semua untuk melaksanakan upaya kemanusiaan penanggulangan bencana,” pungkasnya. (PIKP/Apt)