:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Kamis, 23 Januari 2020 | 13:43 WIB - Redaktur: Juli - 378
Bulungan, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah-Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) menggelar rapat evaluasi dan koordinasi Program Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) 2019 dan 2020, Kamis (23/1/2020).
Abdul Basic, Kasubid Pembangunan Manusia pada Bappeda-Litbang selaku pimpinan rapat menjelaskan, kegiatan itu untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, melalui kegiatan di bidang pangan dan gizi.
Selain rapat koordinasi kata dia, dalam rapat tersebut juga dilakukan pembahasan dalam rangka persiapan pelaksanaan 8 aksi konvergensi pencegahan stunting tahun 2020. "Dari 260 kabupaten/kota di Indonesia, Bulungan menjadi salah satu fokus percepatan penurunan stunting," sebut dia.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Bulungan terkait usulan desa lokasi sasaran padat karya tunai desa tahun 2020, ada beberapa kecamatan yang angka stuntingnya masih 30 persen dan bahkan di atasnya. "Seperti Long Peso 30 persen dengan angka sanitasi 100 persen, kemudian Desa Antutan mencapai 30,1 persen dengan angka sanitasi mencapai 100 persen," ungkap dia.
Menurut dia, ada juga nama-nama desa seperti Desa Mangkupadi dimana angka prevalensinya mencapai 32,3 persen dengan angka sanitasi 86,55 persen. Selain itu Desa Jelarai dengan angka 31,2 dengan angka sanitasi 98,21 persen.
"Juga di Desa Tanjung Buka dengan angka prevalensi stuntingnya mencapai 36,2 persen dengan angka sanitasi mencapai 54,66 persen. Terakhir Desa Sekatak Bengara dengan angka 36,4 persen, angka sanitasinya 65,43 persen," jelas Abdul Basic.
Oleh sebab itulah rapat tersebut dilakukan agar Pemerintah dapat mengatur langkah-langkah untuk percepatan penurunan stunting di Bulungan. "Ini tentu menjadi tugas bersama semua pemangku kepentingan. Bukan hanya satu instansi tetapi ada peran instansi lainnya," pungkas dia. (MC Bulungan/sny)