Pemkab Kubu Raya Latih Pelaku Usaha Konveksi

:


Oleh MC KAB KUBU RAYA, Jumat, 11 Oktober 2019 | 08:04 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 407


Kubu Raya – Sebanyak 20 pelaku usaha konveksi di Kabupaten Kubu Raya mengikuti bimbingan teknis industri kecil menengah (IKM) konveksi di Aula Kantor Camat Rasau Jaya mulai 7-10 Oktober.

Bimtek IKM konveksi digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan mengapresiasi bimbingan teknis yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

Ia berterima kasih kepada dua instansi terkait yang menurutnya sangat peduli pada pembangunan ekonomi warga lewat IKM konveksi. Menurutnya, keterampilan menjahit sangat bermanfaat. Terlebih di dalam bimtek akan diajarkan berbagai teknik menjahit ragam model busana. Karena itu, ia meminta para peserta untuk serius mengikuti bimtek.

“Nah, menjahit ini sebenarnya mengasyikkan. Jadi kalau bisa melebar menjadi satu bidang usaha tentu saja juga bisa membantu perekonomian keluarga."katanya

Dan khusus di Kubu Raya, usaha konveksi selain membantu ekonomi keluarga juga berkontribusi di bidang pendidikan. "Karena ibu-ibu penjahit di sini juga ikut serta di dalam pembangunan yaitu membuat seragam anak-anak sekolah di Kubu Raya,” tuturnya saat membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Rosalina berpesan agar peserta Bimtek menuntaskan pelatihan selama tiga hari dan berharap kegiatan-kegiatan pelatihan bagi warga dapat terus dilakukan ke depannya. Apalagi di Kabupaten Kubu Raya ada program bantuan seragam bagi anak sekolah. Di mana seragam-seragam tersebut diproduksi oleh ibu-ibu Kubu Raya yang tergabung dalam kelompok-kelompok menjahit.

“Nah, Alhamdulillah sudah berbentuk koperasi dan sudah berjalan di mana ibu-ibu diberdayakan di dalam membuat pakaian seragam sekolah. Memang pada saat itu mereka dilatih hanya untuk menjahit pakaian seragam. Jadi belum belajar model-model. Maka pada Bimtek ini akan diberikan ilmu tentang menjahit berbagai model pakaian,” terangnya.

Lebih jauh dirinya mengatakan ke depannya tidak hanya seragam sekolah, tapi seragam universitas dan aparat Kecamatan maupun Desa.”mudah-mudahan juga bisa diproduksi sendiri,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Nora Sari Arani mengatakan, pembinaan IKM konveksi di Kubu Raya dilakukan dalam wadah koperasi. Hingga kini, di Kubu Raya telah ada sembilan koperasi berbadan hukum yang bergerak di bidang konveksi. Namun dari sisi produk masih berfokus pada produksi pakaian seragam anak sekolah.

“Tentunya di masa mendatang kita berharap ada diferensiasi produk. Yakni produk yang beragam. Karena penjahit ini kan talenta. Tidak boleh kita hanya membeli dari luar daerah sesuatu yang sebenarnya mampu kita produksi sendiri,” harapnya. 

Dikesempatan tersebut, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Standarisasi Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat Alexander menuturkan, Bimtek bertujuan meningkatkan keterampilan menjahit para pelaku usaha konveksi di Kubu Raya.

“Dengan meningkatnya kemampuan pelaku IKM konveksi, diharapkan akan meningkat pula kualitas produk yang dihasilkan. Bimtek ini sangat penting untuk memberikan tambahan wawasan bagi IKM terkait bentuk-bentuk kreasi sehingga produksi dan omzet bisa semakin meningkat,” tuturnya.

Alexander menerangkan, para pelaku usaha peserta Bimtek nantinya akan dibantu terkait pengurusan izin usaha mikro kecil.“Dan ke depan, kita akan upayakan pelaku usaha konveksi ini bisa mendapatkan bantuan dari kementerian,” ucapnya.

Hal yang senada juga diutarakan Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Mustitono menilai, bidang konveksi sangat strategis dalam pembangunan  ekonomi. Konveksi, menurut dia, jika ditekuni akan menjadi peluang usaha menjanjikan. Terlebih di Kalimantan Barat termasuk Kubu Raya belum banyak pengrajin konveksi.

“Melihat potensi tersebut, maka Dinas Perindustrian Kalbar bekerja sama dengan Dinas Koperasi Kubu Raya bersinergi melakukan kerja sama melakukan kegiatan bimtek IKM konveksi kepada pelaku IKM di Kubu Raya,” jelasnya.

Mustitono menerangkan, Bimtek konveksi sangat penting dalam meningkatkan wawasan pelaku usaha konveksi. Lewat bimtek, pelaku usaha akan tahu bagaimana cara mendesain yang kreatif. Yakni desain yang tidak monoton dan selalu aktual.

“Sehingga mampu meningkatkan penjualan di pasar. Melalui kegiatan ini kita berharap para pelaku usaha dan calon pelaku usaha dapat bertambah ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi kepada Kabupaten Kubu Raya,” paparnya.

Para peserta Bimtek diharapkan nantinya dapat berinovasi dalam produksi. Dengan begitu bisa memberikan nilai tambah dalam yang berujung peningkatan pendapatan khususnya di rumah tangga.“Dan ke depan dapat memberikan kontribusi minimal mengurangi jumlah pengangguran karena pengangguran di Kalimantan Barat ini masih cukup banyak,” jelasnya. (MC KubuRaya/ird)