:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Senin, 19 Agustus 2019 | 17:52 WIB - Redaktur: Tobari - 297
Kubu Raya, InfoPublik – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia bukan sekadar rutinitas seremonial dan ajang gagah-gagahan. Peringatan HUT RI adalah momentum refleksi diri seluruh anak bangsa.
Hal ini ditegaskan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan seusai pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (17/8/2019).
“Upacara bukan seremoni, gagah-gagahan, dan sekadar formalitas. Namun mengingatkan dan mengajak untuk merefleksikan, memperkuat, dan menanamkan di dalam pikiran dan hati sanubari agar keterpanggilan kita semakin kokoh untuk berbuat terbaik bagi generasi kita,” katanya.
Karena itu, Muda mengajak untuk memaknai kemerdekaan tidak hanya pada momentum 17 Agustus. Melainkan terus di dalam kehidupan sehari-hari.
Terlebih bagi masyarakat Kabupaten Kubu Raya yang baru berusia 12 tahun. Ia meminta semua elemen komit menjadikan Kubu Raya sebagai daerah yang berkontribusi untuk negara.
Ini menjadi refleksi bagi semuanya termasuk kita sebagai pemerintah daerah yang baru berusia 12 tahun. Kita bertekad menjadikan Kubu Raya betul-betul menjadi bagian yang berkontribusi bagi bangsa ini.
"Yang bisa memperkuat kesatuan bangsa ini, membuat sumber daya manusianya unggul sehingga pengangguran dan kemiskinan semakin berkurang dan kehidupan masyarakat jadi lebih tenang dan bahagia,” ucapnya.
Muda mengatakan generasi saat ini harus berpikir untuk kehidupan generasi yang akan datang. Hal itu sebagaimana yang generasi dulu memikirkan generasi saat ini. Generasi lalu, ujarnya, berpikir bagaimana generasi setelah mereka dapat hidup merdeka dan bernegara dengan baik.
“Nah, sekarang kita punya tanggung jawab memikirkan bagaimana kehidupan generasi ke depan. Di era global dan digital yang semakin cepat, generasinya harus punya daya saing dan kompetensi untuk mampu menembus dunia,” sebutnya.
Terkait hal itu, Muda menyatakan Kabupaten Kubu Raya tidak boleh menjadi daerah yang gagal. Menurut dia, masyarakat Kubu Raya harus bertekad menjadikan daerahnya sebagai bagian dari Indonesia yang berhasil.
Wujud dari hal itu, ujarnya, adalah meningkatnya indeks pembangunan manusia dan teratasinya problem-problem masyarakat di Kabupaten Kubu Raya.
“Semuanya kita upayakan dan perjuangkan terus tanpa lelah. Nah, di sinilah nilai-nilai yang harus kita tanamkan kepada semua pihak mulai birokrasi sampai ke tingkat desa, rukun tetangga, dan semua elemen masyarakat,” jelasnya.
Di usia Indonesia yang ke-74, Muda mengajak masyarakat Kubu Raya untuk fokus hanya pada hal-hal yang produktif. Ia meminta untuk tidak berkutat pada hal-hal remeh yang tidak bermanfaat. Dengan berpikir produktif, maka antusiasme generasi muda akan muncul.
Semua berpikir produktif agar anak-anak kita pun jauh lebih antusias dan diberikan peluang yang produktif. Tidak menganggur. Dan akhirnya yang terjadi adalah Indonesia akan maju, hebat, dan kokoh.
"Fokus pada upaya menuju manusia-manusia yang unggul, berkarakter, dan berkontribusi bagi republik ini,” ajaknya.
Dikesempatan tersebut, Wakil Bupati Sujiwo menyebut perlunya kerja keras untuk mewujudkan tema HUT Kemerdekaan RI “SDM Unggul Indonesia Maju”.
Menurut dia, jika dahulu para pejuang berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan, maka kini masyarakat wajib melanjutkannya dengan kerja keras.
Semoga tema ‘SDM Maju Indonesia Unggul’ ini dapat terwujud. Sebagaimana pula dapat terwujudnya visi bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas, dan religius dari Pemkab Kubu Raya. Semoga nanti slogan dari Kubu Raya untuk Indonesia pun kita buktikan.
Sujiwo mengatakan cita-cita para pejuang bangsa adalah mencapai kemerdekaan. Karena kemerdekaan merupakan jembatan emas menuju negara yang adil dan makmur. Saat ini, jembatan emas berupa kemerdekaan tersebut telah ada.
Sebab itu, butuh kerja keras semua pihak untuk mewujudkan Indonesia yang makmur dan sejahtera. Juga mewujudkan Kubu Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas, dan religius.
“Jika semua pihak mulai pimpinan daerah, Forkorpimda, ASN, dunia usaha, dan masyarakat semuanya bekerja keras dan bergandeng tangan, kita optimistis dalam waktu yang tidak lama akan dapat mewujudkan visi dan cita-cita bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya Suprapto mengatakan, peringatan HUT kemerdekaan merupakan momen untuk merenung. Buah dari pengorbanan para pejuang, kata dia, saat ini telah dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia.
“Maka kesombongan kita adalah bila tidak mengenang sejarah bangsa Indonesia. Padahal itu adalah jerih payah nyawa dan darah para pahlawan kita. Jika tidak ada pahlawan, mungkin hari ini kita menjadi orang komunis ataupun negara yang tidak punya akhlak,” sebutnya. (MC KubuRaya/ird/toeb)