Bupati Berharap Lulusan STIKES 17 Karanganyar Harus Jadi Sarjana Mumpuni

:


Oleh MC KAB KARANGANYAR, Rabu, 19 Juni 2019 | 08:38 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 1K


Karanganyar, InfoPublik - Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengharapkan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) 17 Karanganyar menjadi sarjana yang mumpuni yaitu mempunyai etos kerja tinggi, bersungguh-sungguh, agamanya baik, tekun dan bekerja keras.

"Oleh karena itu, saya berharap masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di STIKES 17 Karanganyar."kata Juliyatmono saat menghadiri lounching Kampus II dan Dies Natalis STIKES 17 Karanganyar di Jalan Tentara Pelajar 2 No 17 B II di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar  Selasa (17/6/2019).

Orang nomor satu di Karanganyar ini mengungkapkan Akper 17 Karanganyar berdiri sejak 1 Juni 2019 kemudian berubah menjadi STIKES yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Pemkab Karanganyar ikut  mensupport sehingga dapat berkembang pesat.

Juliyatmono mengajak kepada warga Karanganyar untuk berbondong-bondong sekolah di STIKES Karanganyar. "Memanfaatkan momen pendidikan sebaik-baiknya. Yang dapat merubah masa depan adalah pendidikan. Bagaimana membekali generasi muda kita agar cerdas dan berkemampuan,"terangnya.

Sementara  Ketua Yayasan STIKES 17, Tatik Sutarti Suryo menyampaikan, lounching ini sekaligus merayakan perubahan bentuk dari Akademik Perawat (Akper) 17 menjadi STIKES Karanganyar. "Pada mulanya STIKES ini bernama Akper yang merupakan lembaga pendidikan tinggi D III keperawatan, kemudian diberi kewenangan oleh Menristekdikti untuk mengelola STIKES. Sejak menjadi STIKES tersebut, menambah Prodi Studi Farmasi SI."ujarnya  

Ia menjelaskan, Prodi Farmasi SI ini akan diarahkan kepada farmasi herbal atau back to nature. "Di Indonesia banyak sekali tanaman yang bisa untuk kehidupan, baik itu untuk obat juga makanan. Angkatan pertama pendaftaran bulan ini sampai 1 September masih kami terima. Target kurang lebih 2-3 kelas, sekitar 120 orang," terangnya.

Tatik menuturkan, Kampus II ini berdiri di lahan seluas 2.800 meter persegi. Ide awal dari Akper 17. Dosen memenuhi, pelayanan memenuhi, laboratorium memenuhi. Setelah menjadi STIKES, kami bercita-cita ini harus segera menjadi universitas 17," tuturnya.

Pada Lounching kampus II tersebut, digelar budaya wayang kulit dengan lakon Bima Suci yang dibawakan Dalang Ki Waluyo Noto Carito menyemarakkan launching kampus II itu sekaligus merayakan Dies Natalis STIKES ke XXIII. (mckaranganyar/ hery setiawan/YR)