:
Oleh MC Prov. Sulawesi Selatan, Kamis, 11 April 2019 | 09:05 WIB - Redaktur: Juli - 601
Makassar, InfoPublik - Menjelang Pemilihan Umum pada 17 April mendatang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Video conference (Vidcon) dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (10/4/2019).
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Andi Hasdullah, yang mewakili Gubernur Sulsel, mengatakan, Vidcon ini dilakukan secara serentak di Indonesia dengan menghadirkan Dirjen Kemendagri terkait, untuk mengetahui kesiapan Provinsi Sulsel dalam mengsukseskan pesta demokrasi lima tahunan.
"Jadi saya melaporkan kalau sejauh ini dari aspek keamanan semuanya berjalan baik dan kondusif mulai dari tahapan kampanye, hingga ditargetkan sampai pelaksanaan pemilu," ungkap Hasdullah.
Dia menjelaskan, koordinasi dengan seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) intens dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan di lapangan, sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan langsung dapat ditangani.
Andi Hasdullah lebih jauh mengaku, sesuai laporan dari KPU Sulsel, distribusi Logistik Pemilu terus berjalan dengan baik dan lancar, dan saat ini tinggal pengiriman ke beberapa daerah terpencil seperti di Kabupaten Luwu Utara yang harus menggunakan pesawat serta di Kepulauan Pangkep dan Selayar.
Distribusi logistik pemilu sejauh ini berjalan lancar hanya beberapa wilayah terpencil dan pulau yang terus diselesaikan, tapi KPU memastikan dalam waktu dekat semua logistik pemilu telah sampai, termasuk petugas TPS, saksi dan Bawaslu telah siap bertugas.
"Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi ini, dan secara umum Provinsi Sulsel siap melaksanakan Pemilu," ujarnya.
Ismail Masse, Kepala Bagian (Kabag) Sumber daya Manusia (SDM) KPU Sulsel mengatakan, pendistribusian logistik Pemilu terus dilakukan khususnya di daerah-daerah terpencil dan kepulauan seperti di daerah Seko Luwu Utara, Kepulauan Selayar, Kepulauan Pangkep serta lainnya.
"Distribusi logistik Pemilu seperti kotak dan kertas suara terus dilakukan, utamanya yang di daerah terpecil dan kepulauan dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan TNI serta pendampingan dari pihak KPU," ungkap Ismail.
Pendistribusian ke daerah terpencil dan kepulauan perlu dilakukan lebih awal karena membutuhkan waktu yang cukup lama, karena harus menggunakan kapal laut.
Pembentukan posko pemantau dan pengawasan pemilu juga telah dilakukan, di setiap daerah, jika ada kendala atau kekurangan logistik pemilu langsung ditindak lanjuti.
"Posko pemantau telah dibentuk, dan ini yang melakukan koordinasi lansung, misalnya ada daerah yang masih kekurangan kertas atau kotak suara, langsung ditindaklanjuti hingga ke pusat," katanya.
Ismail lebih jauh mengatakan, sampai hari ini distribusi logistik pemilu telah sampai 90 persen dan akan terus diselesaikan sampai hari H Pemilihan.
Hadir pada kegiatan ini, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yaitu Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Dukcapil dan Kepala Satpol PP. (MC Diskominfo Sulsel/srf/mug)