:
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 8 Februari 2019 | 16:47 WIB - Redaktur: Tobari - 455
Garut, InfoPulik - IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi) Korda Garut menobatkan Tujuh Tokoh Berpengaruh dan Perempuan Inspiratif 2019.
Ketujuh tokoh tersebut adalah Rektor Universitas Garut (Uniga) DR. H. Abdusy Syakur Amien M. Eng, Ketua MUI Garut KH. Sorojul Munier, Ketua Baznas Garut Rd. H. Aas Kosasih S.Ag, M.Si, Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH.,MH.,MP, Wakil Bupati Garut dr. H. Helmi Budiman, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, S.IK, Dandim 0611 Garut Letkol Inf. Asyraf Azis, SIP.
Sementara untuk para Perempuan Inspiratif , IJTI Korda Garut menobatkan akademisi Hj. Itjeu Fatimah Momon Gandasasmita (istri mantan Bupati Garut ke 20), Hj. Rani Permata Diky Chandra (istri mantan Wakil Bupati Garut Dicky Candra), Hj. Nina Herlina pengusaha dari Ikatan Wanita Pengusaha (IWAP) Garut.
Serta, Hj. Yatie Rosyatie Damiri (putri almarhum pengusaha dodol picnik H. Iton Damiri dan pemilik Radio Antares Garut), Hj. Diah Rudy Gunawan (istri Bupati Garut) dan dr. Hj. Hani Firdiani (istri Wakil Bupati Garut), Nissa Wargadipura aktivis perempuan 98 pemilik pesantren Ekologi At-Toriq, dan Fenty Inayati, S.PdI., M.Ag (Dosen STAIPI Garut).
Dalam kesempatan sambutannya singkatnya, Bupati Garut Rudy Gunawan, mewakili para penerima Anugerah Tujuh Tokoh Paling Berpengaruh dan Perempuan ispiratif, menyampaikan apresiasi atas ide gagasan dan apa yang telah diberikan para jurnalis televisi Kabupaten Garut.
"Ini hasil survei internal rekan-rekan IJTI Garut, kami sangat bangga dan menyampaikan apresiasi sebagai sebuah capaian pretasi dari IJTI dalam kiprahnya,” kata Rudy, Kamis (7/2/2019) malam, di Gedung Pendopo Garut.
Ia juga bersiap untuk menjaga dan mempertahankan anugerah yang telah dinobatkan pada dirinya secara pribadi dan kelembagaan. "Kami tentu saja harus menjaga dan mempertanggung jawabkan anugerah ini kepada 2,7 juta penduduk Garut,” ujarnya.
Acara semalam merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Musyawarah Korda untuk memilih dan menyusun Kepengurusan para jurnalis televisi di Kabupaten Garut yang tergabung dalan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kordinator Daerah (Korda) Garut.
Menurut Janur M. Bagus, selaku koordinator acara, sebelumnya rangkaian acara Muskorda IJTI Garut diawali dengan pelatihan Jurnalis Televisi bertajuk Coaching ClinicSatu Jam Menjadi Jurnalis Televisi dengan menghadirkan Abie Besman sebagai nara sumber dari Kompas TV.
Acara kemudian dirangkai dengan penobatan tujuh Tokoh Paling berpengaruh Kabupaten Garut dan Perempuan Inspiratif Kabupaten Garut 2019.
“Bersamaan dengan penobatan ini, kami juga melaunching logo KIMs Channel televisi lokal yang akan menjadi garapan dari rekan-rekan IJTI Korda Garut, kemudian dilaunching juga Buku Karya Jurnalis Televisi di Garut Berjudul Dibalik Lensa Jurnalis,” kata Janur M. Bagus Kordinator acara dari Bidang Riset Litbang IJTI Korda Garut, juga penulis Buku Dibalik Lensa Jurnalis.
Janur menuturkan rangkaian acara tersebut merupakan bagian dari wujud dan kiprah para jurnalis televisi Kabupaten Garut dalam menjaga komitmen dan konsistensi sebagai jurnalis profesional.
“Ini akan menjadi wujud nyata kami dalam berkiprah sebagai orang-orang profesional di bidang Jurnalistik khusunya di media televisi,” ungkapnya.
Terkait penobatan Tujuh Tokoh Paling Berpengaruh dan Perempuan Inspiratif Kabupaten Garut 2019, Janur yang juga Ketua Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Kabupaten Garut menyatakan, semuanya terjaring berawal dari bidikan lensa jurnalis yang kemudian dikonfirmasi melalui pooling atau kuisioner survei internal IJTI Korda Garut.
"Tahapannya cukup panjang kami mempersiapkan penjaringan para tokoh ini hampir tiga bulan dengan menentukan beberapa kriteria penting terkait integritas, kemudian prestasi menonjol dari rata-rata para tokoh dalam kiprahnya dimasing-masing basis,” tuturnya.
Hadir menyerahkan Piagam Penobatan tersebut, Katua Pengda IJTI Jawa Barat Iqwan Saba didampingi Ketua IJTI Korda Garut terpilih Ii Solihin. (MC Garut/toeb)