:
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 4 Februari 2019 | 09:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 232
Garut, InfoPublik - Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman mengatakan, serangan wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang menyerang beberapa Kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum termasuk dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menurut Helmi, kejadian serangan DBD di Kabupaten Garut terjadi hampir merata di setiap kecamatan, seperti yang terjadi di Kecamatan Limbangan, pasien yang masuk berasal dari tiga Kecamatan sehingga jumlahnya banyak.
”Selain di Limbangan serangan DBD terjadi pula di Kecamatan Tarogong (Kidul dan Kaler) dan yang lainnya, namun jumlahnya belum diketahui secara keseluruhan. Intinya belum KLB sudah bisa di tangani,” ungkap Wakil Bupati, Minggu (3/2/2019).
"Pasien yang terjangkit DBD disetiap daerah baru suspect, sehingga perlu mendapatkan perawatan dari pihak medis," ungkap Helmi.
Helmi mengaku puas dengan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas yang sigap dan cepat merespon terjadinya DBD.
” Jaga kebersihan, agar tidak menjadikan tempat sebagai sarang nyamuk. Kita intsruksikan pula agar dilakukan fogging pada setiap daerah rawan DBD,” ujar Helmi.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, jumlah penderita yang ditangani sebanyak 188 kasus, diantaranya Demam Berdarah Dengue sebanyak 157 kasus, Demam Dengue 31 kasus, tersebar di beberapa wilayah kerja Puskesmas, yaitu :
1. PKM Limbangan 47 kasus
2. PKM Cibiuk 8 kasus
3. PKM selaawi 30 kasus
4. PKM Leuwigoong 1 kasus
5. PKM Cibatu 30 kasus
7. PKM Bayongbong 6 kasus
8. PKM Cempaka 7 kasus
9. PKM Tarogong 11 kasus
10. PKM Sukasenang 9 kasus
11. PKM Cipanas 5 kasus
12. PKM Haurpanggung 11 kasus
13. PKM Bagendit 9 kasus
14. PKM Guntur 1 kasus
15. PKM Sukaraja 1 kasus
16. PKM Rancasalak 1 kasus
17. PKM Cisurupan 2 kasus
dan ditambah 3 kasus dari luar kabupaten Garut.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Garut, dr. Hj. Janna M Yajariawati, MKM., dari hasil pemantauan hingga 2 Februari 2019, para penderita tersebut 172 orang (91,4%) telah sembuh, 16 orang masih dirawat (PKM Tarogong, Bayongbong, Selaawi, Cisurupan, dan PKM Cibatu), sedangkan 3 orang dirujuk ke RSU dr. Slamet Garut.
Jana mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi kasus kelapangan, serta melaksanakan penyebar luasan informasi melalui surat edaran Kepala Dinas Kesehatan tentang pentingnya pencegahan DBD melalui PSN dan 3M. Selain itu, melakukan pendistribusian dan pemberian larvasida serta memberikan penyuluhan pencegahan penyakit DBD pada masyarakat. “Kami juga telah melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita oleh Fasyankes/ Puskesmas, dan melakukan pengasapan (foging) di dua fokus wilayah kerja Puskesmas limbangan,” ujarnya.
Selain melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dengan pihak unsur pimpinan Desa, dan Kecamatan, pihaknya menghimbau agar seluruh elemen masyarakat dapat menjaga lingkungan tetap bersih dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus.